Atut Chosiyah, Dinasti Politiknya Disindir oleh Presiden SBY

President Yudhoyono Sarcastically Political Dynasty Atut Chosiyah

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Ismail Gani
Translator : Dhelia Gani


Atut Chosiyah, Dinasti Politiknya Disindir oleh Presiden SBY
Presiden SBY (kanan) dan Gubernur Banten, Atut Chosiyah (Foto: harianterbit.com)

Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti jabatan penting di pemerintahan daerah diduduki oleh sanak saudara dan kerabatnya sendiri tidaklah pantas. Meski tidak menyebut nama, pernyataan SBY tersebut merujuk pada Gubernur Atut Chosiyah yang hampir seluruh walikota, bupati dan wakil walikota/bupati merupakan sanak saudara dan kerabatnya.

“Meskipun UUD 1945 maupun undang-undang UU tidak  pernah membatasi siapa menjadi apa dalam posisi di pemerintahan. Apakah ayah, ibu, anak, adik itu menduduki posisi-posisi di jajaran pemerintahan, tetapi saya kira kitalah yang mesti memiliki norma batas kepatutan. Yang patut itu seperti apa, yang tidak patut juga seperti apa,” kata Presiden SBY di Istana Merdeka setelah pertemuan dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh, Jumat (11/10) petang.

Presiden SBY juga mengingatkan tentang ancaman terhadap kegiatan bisnis dan usaha apabila kekuasaan politik berada di tangan seseorang beserta sanak saudara dan kerabatnya. Pasalnya, kekuasaan tersebut memicu potensi penyimpangan yang sangat besar.

“Kalau melebihi kepatutan, godaan datang dan kekuasaan yang ada di satu orang atau keluarga yang kait-mengait cenderung disalahgunakan. Bangun kehidupan pemerintahan dan bernegara yang baik. Kalau itu wajar, patut, tidak akan membawa keburukan apa pun,” katanya.

Presiden meminta masyarakat lebih aktif untuk menentukan dan mengawasi kekuasaan pemerintah daerahnya. Terlebih lagi ketika kekuasaan politik itu diiringin dengan kepentingan bisnis. “Jangan karena UUD tidak melarang, UU tidak melarang, tapi kita yang memilih pilihan yang patut dan pilihan yang bijak,” katanya.

Jakarta (B2B) - President Susilo Bambang Yudhoyono (Yudhoyono) highlights the important positions in the local government occupied by relatives is not appropriate. Although not named, the statement referred to Governor, Atut Chosiyah that almost all mayors, district heads and deputy mayors / regents are relatives.

"Although the 1945 Constitution and the law does not limit who became officials in the regional administration. Whether father, mother, son, sister´s occupied the important positions, but I think it should understand the limits of decorum. Appropriate as to what, what is inappropriate," President Yudhoyono said at the Presidential Palace after a met Indian Prime Minister Manmohan Singh, on Friday afternoon (11/10).

President Yudhoyono also warned about threats to economic policy, and business when political power was in the hands of a person along with her family and relatives. Because the rule is triggered enormous potential irregularities.

"If exceeding propriety arise the temptation to power on a person or family likely to be abused. Let´s build a life of good governance and state. If it is reasonable, appropriate, it will not bring any disrepute," he said.

President asks people more active to determine and oversee local government authority. Especially when political power is linked to business interests. "Just because the Constitution does not prohibit, the law does not prohibit, but we chose something that should be wise," he said.