Tol Bocimi Diambil Alih dari Swasta, Jokowi Perintahkan Rampung 2018

Indonesia`s Widodo Ordered Toll Road of Bogor - Sukabumi Can be Used in 2018

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Tol Bocimi Diambil Alih dari Swasta, Jokowi Perintahkan Rampung 2018
Presiden RI Joko Widodo (ke-2 kanan) meninjau jalan tol Bocimi didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Menter BUMN Rini Soemarno (Foto: Setkab)

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan pembangunan jalan tol Bogor - Ciawi - Sukabumi disingkat Bocimi sepanjang 54 kilometer dapat rampung pada 2018, setelah empat kali groundbreaking sejak 1997 sementara pembebasan lahan seksi pertama sudah rampung 94,7% dan akan dilanjutkan pada seksi dua hingga empat.

Presiden Jokowi mengatakan Pemerintah RI telah memberikan kesempatan kepada perusahaan swasta untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol Bocimi, namun karena tidak segera dibangun maka pemerintah akan mengambil alih, karena jalan tol tersebut dibutuhkan oleh pemerintah maupun rakyat.

“Investornya enggak mulai-mulai. Groundbreaking ini sudah pindah swasta enggak sekali tapi dua kali. Model seperti ini saya kira seperti yang kita lihat di Solo - Ngawi, Ngawi -Mojokerto sama saja, seperti itu. Yang di Batang juga kita ambil alih,” kata Jokowi kepada pers pada Selasa pagi (21/6) saat meninjau pembangunan jalan tol di Kelurahan Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat.

Menurut Jokowi meskipun Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan jalan tol Bocimi berjanji akan merampungkan pembangunan pada 2019, namun pemerintah meminta agar dapat rampung pada 2018, dan seksi pertama harus rampung tahun depan.

“Ini adalah kemacetan, yang kalau pernah ngerasain yang Bogor ke Sukabumi macet, macet, macet," kata Jokowi.

Ketika ditanya pers mengenai isu terkait kendala pembebasan lahan, Presiden Jokowi menegaskan tidak ada masalah. “Enggak, enggak ada. Tadi saya sudah tanya ke Pak Gubernur enggak ada, ke Bu Bupati enggak ada, Pak Wali tadi juga tidak ada. Tadi sudah disampaikan di lapangan semuanya sementara ini tidak ada masalah, moga-moga tidak ada masalah.”

Jokowi mengaku merasa lega karena pembangunan jalan tol Bocimi sudah dimulai, dan yang penting segera dimulai. "Perkara nanti di lapangan ada persoalan, ada masalah, selesaikan di lapangan. Sampai tadi saya tanya tidak ada masalah...."

Jakarta (B2B) - Indonesian President Joko Widodo instruct the toll road construction of Bogor - Ciawi - Sukabumi abbreviated Bocimi along 54 kilometers can be used in 2018, after a groundbreaking four times since 1997 while the land acquisition has been completed the first section of 94.7% and will continue on sections two to four.

President Widodo said the government has provided an opportunity for private companies to build the toll road Bocimi, but because it is not completed, the government will take over as the toll road is needed by the government and the people.

"The private company already twice done groundbreaking but still stagnates. Similar constraints also happened in Solo - Ngawi Ngawi -Mojokerto, yes, like that. Case in Batang is also the same, so we take over," Widodo told the press on Tuesday morning (6/21) while reviewed the the toll road construction in Gadog village of Megamendung subdistrict in Bogor district of West Java province.

According to Widodo despite Waskita Karya Corp as a construction contractor promised to complete the construction in 2019, but the government is urged to be completed in 2018, and the first section must be completed next year.

The traffic jams here has been very severe, many road users already know the traffic jams from Bogor to Sukabumi very severe," said Jokowi.

Regarding the land acquisition constraints, President Widodo insists there is no problem. "No problem. I've asked governors, regents and mayors. I assert there is no problem in the field."