Harga BBM Disesuaikan, Pemerintah Cari Formulasi yang Tepat

Indonesian Govt Still Find a Proper Calculation Formula for New Fuel Prices - Minister

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Harga BBM Disesuaikan, Pemerintah Cari Formulasi yang Tepat
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Pemerintah RI melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa penyesuaian harga bahan bakar minyak menunggu penyusunan formulasi yang tepat.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pemerintah akan segera mengumumkan penyesuaian harga BBM namun saat ini masih mencari formula yang tepat.

Dia menambahkan, formulasi harga BBM tersebut disusun mempertimbangkan berbagai faktor dengan tujuan menjaga kestabilan harga.

"Artinya, harga BBM tidak akan naik atau turun yang berlebihan sehingga ada kestabilan harga," kata Menteri ESDM Sudirman kepada pers di Jakarta pada Senin (28/3).

Menurutnya, dengan mengacu berbagai studi bahwa harga dari barang-barang tidak langsung turun akibat penurunan harga BBM, namun ketika BBM mengalami kenaikan sedikit saja, akan menaikan harga barang-barang.

Pertimbangan lain mengacu pada situasi menjelang Juni, karena pada waktu tersebut akan ada momen puasa dan lebaran sehingga masyarakat pasti membutuhkan dukungan.

"Sementara pada bulan Juli akan masuk musim liburan, karena itu kita sebisa mungkin agar nanti tidak berpengaruh pada bulan Juli, sehingga kita cari formula agar bulan Juni atau Juli tidak ada kenaikan," tuturnya.

Sementara pengumuman penyesuaian harga BBM yang direncanakan akan diumumkan oleh Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja.

Jakarta (B2B) - Indonesian Energy Minister Sudirman Said revealed the new fuel prices will be determined after the government can find a proper calculation formula.

Mr Said stated the government will announce the new fuel prices but now its still prices adjustment. "We are still finding a formula."

He added that the  new prices calculation will be made based on several factors, and intended to maintain price stability.

"It means prices will not increase or decrease significant, so price stability can be achieved," he told the press here on Monday (3/28).

According to him, that a consistent calculation formula is important because studies revealed that prices of goods often will not be lowered if fuel prices are lowered. However, if fuel prices increase, prices of goods increase significantly.

He said another consideration is is the holy month of Ramadan and Eid al-Fitr religious festivities, which will take place on June 2016.

"Meanwhile, on July, there will be a holiday season, therefore we will attempt [to create a formula] that can prevent fuel price increase on June and July," said Mr Said.

Meanwhile the new fuel prices will be announced by the Director General of Oil and Gas Gusti Nyoman Wiratmadja Puja.