Kemenkop UKM dan Dekranas Dukung Pelestarian Kerajinan Kalteng

Indonesian Govt Supports Development of Central Borneo Handicrafts

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kemenkop UKM dan Dekranas Dukung Pelestarian Kerajinan Kalteng
PUSAT GALERI: Ketua Umum Dekranas, Ny Mufidah Kalla menggunting pita didampingi Ny Try Sutrisno dan Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspayoga [kanan] Foto: Humas Kemenkop UKM

Palangkaraya, Kalteng [B2B] - Kementerian Koperasi dan UKM bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mendukung pelestarian kerajinan menganyam rotan [Manjawet] dan Benang Bintik, batik khas Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah pada program sinergitas Kemenkop UKM dan Dekranas dirangkai peresmian Gedung Dekranas Daerah Kalteng dan Central Borneo Souvenir di Palangkaraya, Selasa [15/7].

Ketua Umum Dekranas Indonesia, Hj Mufidah Kalla mengatakan Indonesia kaya industri kerajinan warisan kebudayaan Nusantara, kini menjadi bagian utama dari ekonomi kreatif yang berkembang cepat di seluruh Indonesia mulai dari usaha skala mikro, menengah dan besar seperti di Palangkaraya, Kalteng.

"Produk kerajinan dapat diandalkan menjadi mata pencarian masyarakat, terutama memanfaatkan bahan baku lokal. Banyak jenisnya mulai dari anyaman, batik, kerajinan kayu dan logam batu termasuk di Kalteng, banyak kerajinan yang mengangkat dari kebudayaan alam dari anyaman rotan, batu kecubung maupun perhiasan manik-manik," kata Hj Mufidah Kalla saat peresmian  Gedung Dekranasda di Palangkaraya.

Dia mengingatkan agar  Gedung Dekranasda Kalteng menjadi galeri kerajinan untuk mendukung pemasaran hasil produk UMKM, dan mengharapkan adanya sinergi dengan pihak-pihak terkait dan para pemangku kepentingan, khususnya di era industrialisasi 4.0 untuk mengikuti trend pasar.

"Lokasi yang sangat strategis membantu pemasaran, juga akan menunjang sektor pariwisata, karena menyediakan produk UMKM dengan mutu dan desain yang baik sehingga dapat menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara," kata Ny Mufidah Kalla didampingi  Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspayoga.

Bintang Puspayoga mengatakan Kalteng dipilih dan diputuskan bersama pengurus Dekranas selain dari enam provinsi yang secara rutin tiap tahun diselenggarakan, sebagai program sinergi Kemenkop UKM, Dekranas dan TP-PKK. Pembentukan Dekranasda untuk kabupaten/kota diyakini mendukung penyusunan program dan kegiatan untuk melestarikan hasil karya produk kerajinan yang berbasis kearifan lokal, untuk dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan.

Bintang Puspayoga merinci rangkaian kegiatan sinergi yang berlangsung selama selama tiga hari, 14 - 16 Juli 2019 berupa delapan jenis kegiatan pelatihan, enam dari Kedeputian Kementerian Koperasi dan UKM dan dua dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng. 

Total peserta pelatihan berjumlah 700 orang dari provinsi dan kabupaten/kota di Kalteng yang merupakan para perajin, UP2K-PKK dan pelaku koperasi dan UMKM. 

Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya penyuluhan perkoperasian kepada kelompok usaha bersama pra koperasi, pelatihan perkoperasian, pelatihan vokasional, pelatihan kewirausahaan, temu mitra KUKM produk unggulan di daerah, bimbingan teknis Ketahanan Usaha KUMKM di wilayah bencana, sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta penumbuhan wirausaha pemula.

Kemenkop UKM juga membuka Klinik Konsultasi Pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) Produk KUMKM dan coaching clinic Program Dana Bergulir LPDB-KUMKM, sebagai bagian dari upaya meningkatkan citra produk lokal Kalteng, pengurus Dekranasda Kalteng juga menggelar pameran produk dari seluruh kabupaten dan kota di Gedung Dekranasda.

Palangkaraya of Central Borneo [B2B] - Indonesian Cooperatives and SMEs Ministry and National Craft Council [Dekranas] supports the preservation of rattan weaving crafts, locally known as the Manjawet and Benang Bintik, Palangkaraya typical batik of Central Borneo province on Tuesday [July 15].