Kurikulum 2013 Diterapkan Serentak di Jakarta, Juli 2014

Jakarta Provincial Gov`t Implement 2013 Curriculum Upcoming July

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kurikulum 2013 Diterapkan Serentak di Jakarta, Juli 2014
Ilustrasi: padangekspres.co.id

Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan Kurikulum 2013 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Juli 2014 di seluruh sekolah di Jakarta.

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budianto mengatakan, penerapan Kurikulum 2013 dilakukan pihaknya secara bertahap. Ia menyebutkan sekitar 3.000 SD negeri/swasta, 1.020 SMP negeri/swasta, 480 SMA negeri/swasta, dan 575 SMK negeri/swasta di DKI yang akan menerapkan Kurikulum 2013 secara senetak pada Juli mendatang.

Namun, dari jumlah tersebut sebanyak 72 SD negeri/swasta, 32 SMP negeri swasta, 90 SMA negeri swasta dan 55 SMK negeri swasta di DKI sudah lebih dulu menerapkan Kurikulum 2013 tersebut.

"Pelatihan Kurikulum 2013 langsung didukung pemerintah pusat. Namun, untuk SMA dan SMK bisa melakukannya secara mandiri dengan menggunakan dana BOS/BOP untuk membayar biaya pelatihan dan keperluan membeli buku," ujar Budianto kepada beritajakarta.com, Rabu (7/5).

Menurutnya, buku yang dibeli merupakan buku yang sesuai peminatan dan terdapat dalam Satuan Mata Pelajaran (SMP). Di samping juga Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang pembuatannya telah melalui seleksi ketat dari Kemendikbud.

Sementara itu, di Jakarta Barat sebanyak 22 SMA telah menerapkan sistem Kurikulum 2013, di mana 4 sekolah merupakan sasaran dari pusat yaitu SMA 78, SMA 65, SMA 84 dan SMA 94.

Guru-guru sekolah tersebut juga dibekali pendidikan dan latihan. Selanjutnya guru yang telah mengajar 50 jam dalam seminggu dan kepala sekolah (kepsek) yang telah mengajar 70 jam dalam seminggu akan mendapatkan sertifikat.

"Sertifikat itu untuk legitimasi kalau yang bersangkutan layak mengajar. Bukan untuk pemberian tunjangan sebagaimana program sertifikasi guru," tambah Yusen Hardiman, Kasie SMA Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Barat.

Menurutnya, guru yang belum memiliki sertifikat akan mendapatkan pelatihan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), dan diklat tersebut dilakukan secara bertahap.

Dalam Kurikulum 2013 tersebut, kata Yusen setidaknya ada 3 aspek yang akan diajarkan pada siswa yaitu kognitif (pengetahuan), apektif (sikap), dan motorik (keterampilan). Diharapkan dengan tiga aspek tersebut siswa tidak hanya mendapat pamahaman seputar ilmu  pengetahuan, tetapi etika dalam bersikap pada masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Ada tiga mata pelajaran yang akan diuji untuk sertifikasi guru dan kepala sekolah guna meningkatkan SDM yaitu, Matematika, IPA dan IPS. Sementara pelajaran yang lain akan dimulai tahun depan," tandasnya.

Jakarta (B2B) - 2013 Curriculum implementation from the Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) has been disseminated through education and training (diklat) for speakers and teachers. It is hoped that in this upcoming July, all schools in the city have implemented this 2013 curriculum.

Head Section of City Curriculum Education Department, Budianto, said that the 2013 Curriculum implementation will be done gradually. Around 3,000 state/private SDs, 1,020 state/private SMPs, 480 state/private SMAs, and 575 state/private SMKs will implement this curriculum simultaneously in the upcoming July.

However, from those numbers, as many as 72 state/private SDs, 32 state/private SMPs, 90 state/private SMAs and 55 state/private SMKs have already implemented 2013 Curriculum.

“The 2013 Curriculum training is supported directly by central government. However, for SMA and SMK can hold the training independently using BOS/BOP fund to pay the training and book purchasing fee,” said Budianto to beritajakarta.com , Wednesday (5/7).

According to him, the purchased books are corresponded with specialization and related to subject unit. Also, the manufacture of Electronic School Book (BSE) had through a rigorous selection by Kemendikbud.

Meanwhile, as many as 22 SMAs, such as SMA 78, SMA 65, SMA 84 and SMA 94 in West Jakarta have implemented 2013 Curriculum.

The teachers in those schools have been given education and training. The teachers who have taught 50 hours in a week, and principals who have taught 70 hours a week will get certificate.

“The certificate is aimed for legitimating the expediency of teaching, not to giving allowance like teacher certification program,” added Yusen Hardiman, Head Section of High School Division of West Jakarta Education Department.

The teachers who have not had certificate will get training in Education Quality Assurance Institution (LPMP), and the it will be done gradually.

In 2013 Curriculum, students are taught in three aspects: cognitive (knowledge), affective (manner), and motoric (skill). The three aspects are estimated to teach students about behaving ethics in society and environment besides getting knowledge in school.

“There are three subjects for teacher and principal certification to improve human resource namely Math, Natural and Social Science. While other subjects are going to be tested next year,” Hardiman completed.