Presiden Jokowi Harapkan Kesepakatan RI dan Afghanistan Segera Diimplementasikan

President Widodo Expects Immediate Implementation of Indonesia - Afghanistan Agreements

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Presiden Jokowi Harapkan Kesepakatan RI dan Afghanistan Segera Diimplementasikan
Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani berbincang akrab dengan Presiden Joko Widodo (Foto: Setkab)

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo mengharapkan kesepakatan Indonesia dengan Afghanistan terkait pendidikan, bidang pertanian, bidang statistik, reformasi administrasi publik dan bidang kebijakan fiskal dapat segera diimplementasikan.

"Saya berharap implementasi lima nota kesepahaman bisa segera dilaksanakan," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa merupakan kehormatan bagi Indonesia menerima kunjungan Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani beserta delegasinya.

"Kunjungan kenegaraan Presiden Afganistan ini merupakan yang pertama kali, Afganistan merupakan negara yang pertama mengakui kedaulatan RI dan berperan dalam menyuksekan KAA 1955," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, kedua negara sudah bersahabat selama lebih dari 62 tahun.

"Dalam pertemuan bilateral tadi dibahas isu perdamaian, Indonesia menyambut baik Afganistan dalam upaya menciptakan stabilitas dan RI siap berbagi pengalaman untuk rekonsiliasi di sana," kata Jokowi.

Ia menyebutkan Indonesia telah membangun Indonesia Islamic Center di Kabul yang juga menyediakan sarana pendidikan serta pembangunan Masjid Assalam yanhg dapat menampung 2.500 jamaah.

Indonesia juga sedang menyelesaikan pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan di negara itu.

Jakarta (B2B) - Indonesian President Joko Widodo expects that the agreements signed with Afghanistan related to the education, agriculture, statistics, public administrative reforms and fiscal policy could be immediately implemented.

"I hope the five memorandum of understanding could be immediately implemented," President Widodo said in the joint statement while visiting President Mohammad Ashraf Ghani at Merdeka Palace here on Wednesday.

Widodo said President Ashraf Ghani visited it was an honor for Indonesia to receive the Afghan leader and his delegation.

"The state visit was the first by the president of Afghanistan. Afghanistan is also the first country that recognized the Indonesian sovereignty and played a role in making the Asia-Africa Conference in 1955 was successful," he noted.

He stated that the two countries have had friendly relations for more than 62 years.

"In the bilateral meeting just now, we discussed peace issue. Indonesia lauded Afghanistan for its efforts to create stability and stressed that it was ready to share its experience for reconciliation efforts," he revealed.

Jokowi noted that Indonesia had built an Indonesia Islamic Center in Kabul and provided educational facilities, as well as build Assalam Mosque that can accommodate 2.5 thousand members.

Indonesia is currently finishing the development of education and health facilities in that country.