Presiden Jokowi Ingatkan TNI Dilarang Berpolitik Praktis

Indonesia President Urges Military to Stay Out of Politics

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Presiden Jokowi Ingatkan TNI Dilarang Berpolitik Praktis
Parade militer berlangsung pada Kamis di pesisir kota Cilegon, Jawa Barat, yang diikuti hampir 6.000 tentara dan persenjataan paling modern di Indonesia (Foto2: Associated Press/MailOnline)

TNI HARUS tetap berada di luar politik dan tetap setia kepada pemerintah, kata Presiden Joko Widodo pada Kamis menjawab polemik akhir-akhir ini.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah memicu kontroversi pada bulan lalu yang mengingatkan tentang ancaman komunisme dan sebuah klaim bahwa ada lembaga non-militer mencoba untuk mengimpor ribuan senjata.

Dalam pidato yang menandai ulang tahun ke 72 TNI tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa angkatan bersenjata adalah institusi nasional yang harus tetap berada di luar politik dan tidak terfragmentasi oleh kepentingan yang sempit.

Militer "harus selalu memastikan netralitas politiknya di era demokrasi saat ini," katanya.

Tentara Indonesia mundur dari politik setelah jatuhnya rezim Orde Baru di bawah kendali Soeharto pada 1998 yang menandai reformasi, namun hampir dua dekade kemudian peran yang terbatas pada pertahanan nasional tidak sepenuhnya diterima di kalangan perwira tinggi.

Pendahulu Jokowi sebagai presiden adalah mantan jenderal, Soeslo Bambang Yudhoyono, begitu pula saingan utamanya dalam pemilihan presiden 2014, Prabowo Subianto.

Gatot Nurmantyo dituding sejumlah pihak memiliki ambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2019, bulan lalu menghadiri sebuah acara partai politik Islam dimana dia memperingatkan bahwa komunis - sebagai bahaya laten dalam terminologi rezim Orde Baru - merupakan ancaman baru.

Awal bulan ini, jenderal bintang empat tersebut mengklaim bahwa sebuah institusi pemerintah mencoba mengimpor 5.000 senjata api "atas nama" Presiden Jokowi. Menko Polhukam Wiranto pun menjawab kabar tersebut dengan mengatakan bahwa dinas intelijen, Badan Intelijen Negara (BIN) telah memesan ratusan senjata laras panjang dari perusahaan senjata milik negara, Pindad, untuk keperluan pelatihan.

Parade militer berlangsung pada Kamis di pesisir kota Cilegon, Jawa Barat, yang diikuti hampir 6.000 tentara dan persenjataan paling modern di Indonesia.

Dalam sebuah pidato di parade tersebut, Nurmantyo mengatakan tentara dilantik untuk melindungi rakyat Indonesia dan mematuhi presiden. "Jangan meragukan kesetiaan kami," katanya seperti dikutip Associated Press
yang dilansir MailOnline.

THE INDONESIAN military should stay out of politics and remain loyal to the government, President Joko "Jokowi" Widodo said Thursday in an apparent rebuke over contentious statements by the country's top general.

Military chief Gen. Gatot Nurmantyo has stirred controversy in the past month with warnings of a renewed communist threat to Indonesia and a claim that a non-military organization was trying to import thousands of weapons.

In a speech to a parade marking the military's 72nd anniversary, Jokowi said the armed forces are a national institution that should stay above politics and not be fragmented by narrow interests.

The military "should always ensure its political neutrality in the current democratic era," he said.

Indonesia's army retreated from politics after the fall of dictator Suharto in 1998 ushered in democracy, but nearly two decades later a role limited to national defense is not fully accepted among officers or the rank-and-file. It has tried to inch back into civilian areas and resented the police's leading role in counter-terrorism.

Jokowi's predecessor as president was a former general, as was his main rival in the 2014 presidential election, Prabowo Subianto.

Nurmantyo, who local media say might harbor ambitions to run for president in 2019, last month attended an Islamic political party event at which he warned that communists - a boogeyman frequently invoked by Indonesian conservatives - were a renewed threat.

Earlier in the month, the four-star general claimed that a government institution tried to import 5,000 guns "on behalf" of Jokowi. The president's top security minister said the national intelligence service had ordered several hundred rifles from a state-owned weapons company for training purposes.

Thursday's parade in the coastal West Java city of Cilegon comprised nearly 6,000 soldiers and Indonesia's most modern imported weaponry.

In a speech at the parade, Nurmantyo said soldiers are sworn to protect the Indonesian people and obey the president. "Do not doubt our loyalty," he said.