Wanita Korban Longsor di Bandara Soetta Meninggal Dunia Selasa Pagi

Woman Rescued from Indonesia Landslide after 13 Hours

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Wanita Korban Longsor di Bandara Soetta Meninggal Dunia Selasa Pagi
Foto: istimewa

TIM SAR berhasil melakukan evakuasi terhadap dua wanita dalam sebuah mobil yang tertimbun longsor di underpass Jl Perimeter Selatan Bandara Soekarno - Hatta, dan terjebak di bawah tanah longsor selama 13 jam, longsor terjadi akibat hujan lebat di sekitar bandara begitu pula Jakarta dan Jawa Barat yang menewaskan sedikitnya lima orang.

Upaya penyelamatan berlangsung dramatis dan harus dilakukan secara manual setelah musibah terjadi Senin petang pukul 18:10 Wib. Tim SAR akhirnya berhasil mengevakuasi kedua wanita, Mutmainah Syamsuddin dan Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, yang terjebak di mobilnya pada Selasa pukul 07:00 pagi.

Dianti Dyah yang diselamatkan beberapa jam sebelumnya dari mobil yang sama akhirnya meninggal di rumah sakit, kata eksekutif perusahaan tempat mendiang bekerja kepada pers di Jakarta.

Muhammad Syauqi, Kepala Badan SAR Nasional mengatakan bahwa tanah longsor menyebabkan tembok di bawah jalan runtuh, menimbun mobil dan melukai kedua korban.

Kedua wanita baru pulang bekerja di GMF Aeroasia, anak perusahaan penerbangan nasional Garuda Indonesia.

Musim hujan musiman menyebabkan puluhan tanah longsor dan banjir bandang setiap tahunnya di Indonesia, sebuah kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau di mana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau di dataran banjir.

Tim penyelamat pada Selasa mengatakan tiga mayat ditemukan di Riung Gunung, Puncak, Bogor, Jabar akibat bencana longsor termasuk seorang anak berusia satu tahun. Dua anak berusia delapan dan 10 tahun masih hilang.

Pada Senin, regu penyelamat melakukan evakuasi dari desa-desa yang dilanda tanah longsor di Puncak, Jawa Barat dan sedang mencari delapan korban lainnya.

Tanah longsor menghalangi jalan utama yang menghubungkan Puncak ke Jakarta maupun Bandung.

Jabodetabek, yang dihuni oleh lebih dari 30 juta orang di wilayah metropolitannya, telah meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak bencana longsor dan banjir seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

RESCUERS in Indonesia pulled a woman alive from a car trapped by a landslide for 13 hours as torrential rains caused havoc in parts of the capital and neighboring West Java, killing at least five people.

Television stations broadcast the frantic rescue effort near Jakarta´s international airport throughout the night. Rescuers in orange uniforms finally pulled the trapped woman from her car at about 7 a.m. on Tuesday.

Another woman rescued several hours earlier from the same car died in hospital, an executive of the company she worked for told local TV.

Muhammad Syauqi, the head of National Search and Rescue Agency, said the landslide caused the wall of an underpass to collapse, trapping the car and injuring the women.

Both women worked for GMF Aeroasia, a subsidiary of national airline Garuda Indonesia.

Seasonal downpours cause dozens of landslides and flash floods each year in Indonesia, an archipelago of more than 17,000 islands where millions of people live in mountainous areas or on flood plains.

Rescuers on Tuesday said three bodies were recovered from a village near Bogor in West Java including a 1-year-old child. Two children aged eight and 10 were still missing.

On Monday, rescuers retrieved a body from villages ravaged by landslides in the hilly West Java resort town of Puncak and were searching for eight others.

The landslides blocked the main road connecting the area to Jakarta.

The capital, with more than 30 million people in its greater metropolitan area, has raised its flood alert to the highest level.