Presiden Jokowi Tegaskan Saatnya Penjajahan di Palestina Berakhir

President Widodo Stated that the Time Colonization in Palestine Ends

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Presiden Jokowi Tegaskan Saatnya Penjajahan di Palestina Berakhir
residen RI Joko Widodo menerima Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di sela pembukaan Asian African Business Summit 2015 di KAA (Foto2: setkab.go.id)

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo menerima Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di sela pembukaan Asian African Business Summit 2015, yang merupakan rangkaian acara Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Presiden Jokowi menerima PM Rami Hamdallah di ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa siang (21/4).

Presiden Jokowi mengatakan banyak hal dibicarakan dalam pertemuannya dengan PM Palestina, baik mengenai perdagangan, kerjasama peningkatan kapasitas untuk sumber daya manusia, wisata religi dan lain-lain.

Presiden menambahkan, dalam pertemuan itu ia telah menyampaikan kepada PM Rami Hamdallah, bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih dalam penjajahan, masih dalam posisi dijajah.

“Saya sampaikan tadi saatnya harus diakhiri. Sebab itu, setelah ini akan ada pertemuan tindak lanjut untuk Palestina. Penjajahan di Palestina sekarang ini saatnya untuk diakhiri,” kata Presiden.

Jokowi juga menyebutkan, Indonesia bersama bangsa Palestina akan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. “Indonesia akan terus berjuang untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.”

Ia menyebutkan, setelah ini akan ada pertemuan lebih khusus ada langkah-langkah konkrit menuju peningkatan kerjasama kedua negara, termasuk rencana Pemerintah Indonesia membuka Konsul Kehormatan di Ramallah. “Tadi PM menyampaikan didukung. Ini akan memudahkan.”

Sementara dari Palestina sendiri, menurut Jokowi, PM Rami Hamdallah meminta agar volume perdagangan Indonesia-Palestina diperbesar, dan ada permintaan agar diberikan pembebasan pajak untuk barang-barang dari Palestina. “Ini masih dalam kajian. Kalau bisa diberikan insentif pajak produk-produk itu akan bisa masuk ke Indonesia.”

PM Palestina Rami Hamdallah sendiri mengaku sangat tersanjung dengan Presiden Jokowi, yang sejak masa kampanye dulu telah menyatakan komitmennya untuk kemerdekaan Palestina.

Saat menerima delegasi PM Palestina itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, seperti dilansir setkab.go.id.

Jakarta (B2B) - The Indonesian President Joko Widodo received the Prime Minister of Palestine Rami Hamdalla on the sidelines the opening of the Asian African Business Summit 2015, that is a series of 60 Year Commemoration of the Asian-African Conference (KAA) here on Tuesday afternoon (4/21).

President Widodo said many things that discussed in a meeting with Mr Hamdalla either on trade, cooperation to increase the capacity for human resources, religious tourism and others.

Widodo said that during the meeting, he conveyed to PM Rami Hamdalla that Palestine is the only one country that is still under occupation, still in the colonized.

“I expressed earlier that it is time to be terminated. Therefore, after this, there will be a follow-up meeting for the Palestinians. Colonization in Palestine it is time to end now,” President Widodo said.

Widodo also mentioned, Indonesia and the Palestinians would fight for the independence of Palestine. “Indonesia will continue to fight for full membership of Palestine in the UN.”

He said that after this event will be held a special meeting, that there is a concrete step towards improving cooperation between the two countries, including the Indonesian government’s plan opens Honorary Consul in Ramallah. “Earlier PM delivered will support, this will make it easier.”

Meanwhile, the Palestinians, according to President Widodo, PM Rami Hamdallah requested that the volume of trade between Indonesia and Palestine enlarged, and there is a request for a tax exemption for goods from Palestine. “It is still under study. If possible be given tax incentives for the products, it will be able to enter Indonesia.”

Palestinian PM Rami Hamdalla deeply honored by President Jokowi, which since the last campaign has expressed its commitment to the independence of Palestine.

While received the delegation of the Palestinian Prime Minister, President Jokowi accompanied by Minister of Foreign Affairs Retno LP Marsudi, and Cabinet Secretary Andi Widjajanto.