Sekolah Animasi Akan Dibuka Kadokawa Contents Academy di Indonesia

Kadokawa Contents Academy Will Open Animation School in Indonesia

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sekolah Animasi Akan Dibuka Kadokawa Contents Academy di Indonesia
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Presiden dan CEO Kadokawa Contents Academy Tetsuya Koga mengatakan bahwa sekolah animator Kadokawa Contents Academy dari Jepang akan dibuka di Indonesia tahun depan.

"Tahun ini kami sudah membuka sekolah di Taiwan dan Singapura, tahun depan kami akan membuka di Indonesia walau belum pasti di kota apa," ujar Koga di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, Depok, Jumat (31/10) malam.

Akademi tersebut tidak hanya menawarkan kursus animator, tetapi juga kursus menjadi komikus (mangaka), character designer, 3DCG, ilustrator card game, novelis, dan pengisi suara (seiyuu) dengan pengajar yang didatangkan langsung dari Jepang. Pelajaran akan berlangsung dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

"Kami juga akan mendukung bila murid-murid ingin debut sebagai komikus atau pengisi suara di Indonesia atau melanjutkan pendidikan di Jepang," jelas Koga.

Menurutnya, budaya populer Jepang sudah berkembang di banyak negara lain, termasuk Indonesia, berkat adanya teknologi internet. Dia berharap orang-orang itulah yang dapat berpartisipasi lebih dalam, tidak hanya menjadi penggemar tetapi juga menjadi pembuat konten dari budaya populer seperti animasi dan komik.

"Tujuan kami adalah memberi pendidikan agar masyarakat Indonesia dapat membuat karya, tentunya dengan unsur budaya dan sejarah yang asli Indonesia," tutur dia.

Koga mengungkapkan alasan dipilihnya Indonesia sebagai salah satu tempat membuka sekolah Kadokawa Contents Academy. Indonesia, ujar dia, merupakan salah satu yang potensinya diperhitungkan oleh Jepang sebagai tempat pengembangan bisnis.

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat di Indonesia, terutama di kota-kota besar, menjadi salah satu alasan mengapa negara ini menjadi tempat tujuan Jepang untuk berbisnis. Menurut data yang dikemukakan Koga, pada 2011 Indonesia menduduki posisi kelima dari daftar negara yang diincar Jepang sebagai tempat mengembangkan bisnis.

"Namun hasil dari Nikkei Shimbun tahun ini mengungkapkan bahwa Indonesia menempati posisi pertama, mendorong Republik Rakyat Tiongkok turun ke posisi keempat," kata Koga. (Ant)

Jakarta (B2B) - CEO Kadokawa Contents Academy, Tetsuya Koga stated that wiil open Japan will open Kadokawa Contents Academy, a school to teach animation, in Indonesia next year, according to its CEO Tetsuya Koga.

"This year we opened schools in Taiwan and Singapore, and we will open a school in Indonesia next year," Koga announced at the University of Indonesias Center for Japanese Study in Depok, West Java, on Friday night.

Koga said the Indonesian academy will not only offer courses on animation, but also on comic artistry, character design, 3DCG, illustration, card games, writing novels, and learning to become a voice actor with teachers from Japan. According to Tetsuya, the courses will be taught in Japanese and translated into Indonesian.

"We will also support those students who would like to continue their studies in Japan," Koga explained.

He noted that Japanese culture has developed in many countries, including Indonesia, thanks to Internet technology. Therefore, Koga said he was hopeful that students studying at the academy would be able to become content makers for animation and comics.

"Our goal is to provide education to the people of Indonesia so they can work and be creative with the elements of native culture and the history of Indonesia," he said.

Koga said the reason Japan chose Indonesia as one of the places to open the Kadokawa Contents Academy was because of the potential for Japan to develop its business.

He remarked that the increasing population growth in Indonesia, especially in its larger cities, is one reason why the country is a destination for Japan to do business.

Koga noted that in 2011, Indonesia was the fifth most desired country for Japanese business people to work with.

"But according to Nikkei Shimbun, this year Indonesia occupied the first position, pushing aside the Peoples Republic of China to the fourth position," he said.