SMESCO Fashion, Food, and Packaging EXPO 2014 Dorong Cinta Produksi UKM Nasional

2014 Smesco Fashion, Food & Packaging Expo Support Love Made in Indonesia

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


SMESCO Fashion, Food, and Packaging EXPO 2014 Dorong Cinta Produksi UKM Nasional
Menkop UKM AAGN Puspayoga (ke-2 kanan) usai membuka pameran SMESCO 2014 didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya serta meninjau peserta pameran bersama Sesmenkop Agus Muharam dan Deputi Pemasaran dan Jaringan Usaha Emilia Suhaimi (insert) Foto2: B2B/Mya

Jakarta (B2B) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga mengakui sampai saat ini produk fesyen dalam negeri khususnya karya UKM masih kalah bersaing dengan produk impor. Pola pikir konsumen fesyen di Indonesia masih terbelenggu bahwa produk impor lebih bergengsi ketimbang produk buatan dalam negeri.

"Konsumen di dalam negeri masih terbelenggu pola pikir bahwa produk buatan luar negeri pasti lebih baik dan lebih bergengsi dibandingkan dengan produk buatan lokal," kata Puspayoga saat membuka SMESCO Fashion, Food, and Packaging Expo 2014 di Jakarta pada Jumat.

Menteri Puspayoga mengingatkan pameran ini merupakan ajang untuk mempromosikan aneka produk lokal terbaik agar konsumen mengetahui bahwa produk lokal kualitasnya setara dengan produk impor, hanya saja merek produk lokal tersebut belum dikenal luas.

Dia menambahkan untuk menggalakkan cinta produk dalam negeri dan cinta menggunakan produk UKM, menuntut promosi didukung unsur edukasi kepada publik. Masyarakat harus disadarkan betapa pentingnya menggunakan produk dalam negeri, karena secara tidak langsung ikut membangun perekonomian Indonesia.

"Berikan kesadaran pada konsumen Indonesia bahwa dengan cinta produk dalam negeri berarti ikut membangun perekonomian dan memberi kesempatan kepada para pengrajin Indonesia untuk terus berproduksi," kata Puspayoga.

Jakarta (B2B) - Minister of Cooperatives, Small and Medium Enterprises, AAGN Puspayoga admitted until now Indonesian fashion products, especially products of SMEs unable to compete with imported products. The mindset of consumers fashion in Indonesia fettered by the prestige that the imported product is better than domestically made.

"Consumers in Indonesia still thinks that the imported product is better, and more prestigious than domestic product,"  Puspayoga said when opened 2014 Smesco Fashion, Food & Packaging Expo in here on Friday.

Minister Puspayoga reminded of this exhibition is an opportunity to promote a variety of the best local products so that consumers know that the quality is the same as the imported product, it´s just that the brand is not well known.

He adds to campaign for love products made in Indonesia, and the love of SME products, promotion must contain elements of education. Build public awareness for the use of domestic products, because contribute to the economic development of Indonesia.

"Loved the made in Indonesia, means to participate in building the economy and providing opportunities for Indonesian craftsmen to keep working," Puspayoga said.