21 Tewas setelah Dua Bus Masuk Jurang di Sukabumi

21 Killed as Bus Plunges into Ravine in Indonesia

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


21 Tewas setelah Dua Bus Masuk Jurang di Sukabumi
Foto: istimewa

POLDA Jawa Barat menyatakan sekitar 21 orang tewas setelah dua bus terjun ke jurang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (8/9).

Kecelakaan pertama menimpa bus milik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) yang mengangkut belasan guru dari DKI Jakarta terjun ke jurang sedalam sekitar 100 meter di di Tanjakan Cisarakan, Kampung Cisarakan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kecelakaan kedua terjadi pada bus nomor polisi B-7025-SAG yang mengangkut rombongan karyawan dealer motor Honda PT Catur Putra Grup dari Bogor. Bus mereka terjun ke jurang sedalam 25 meter di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Seorang juru bicara di rumah sakit Pelabuhanratu, Taufik mengatakan bahwa selain 21 orang tewas, sembilan orang lain yang menumpang bus mengalami luka serius.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bus karyawan terjun ke jurang sedalam 30 meter setelah pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan di daerah dengan sejumlah tanjakan tajam.

Kecelakaan di jalan umum terjadi di Indonesia karena standar keselamatan dan infrastruktur yang buruk seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

TWENTY-ONE people were killed Saturday when a tourist bus plunged into a ravine on Indonesia´s main Java island, officials said.

The bus was carrying a group of employees from a private company from the West Java province town of Bogor to a tourist destination in West Java´s Sukabumi district when the accident happened around midday.

In addition to the 21 dead, the nine others aboard the bus were seriously injured, said a spokesman at Pelabuhanratu hospital, Taufik, who uses one name.

Local police spokesman Trunoyudo Wisnu Andiko said the bus plunged into the 30-meter (98-foot) -deep ravine after the driver lost control of the vehicle in an area with a number of sharp inclines.

He said it was the last of four buses carrying employees of the PT Catur Putra Group who were reportedly on an outing to a rafting location near Pelabuhanratu.

Road accidents are common in Indonesia due to poor safety standards and infrastructure.