Miss World Diraih Miss Filipina dalam Kontes Penuh Glamor

Miss Philippines wins Miss World at Glamorous Event in Indonesia

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Miss World Diraih Miss Filipina dalam Kontes Penuh Glamor
Miss Filipina Megan Young dinobatkan sebagai Miss World 2013 di Bali (Foto2: Mail Online)

MISS Filipina dinobatkan sebagai Miss World 2013 di final penuh gemerlap meskipun di bawah ancaman oleh kelompok-kelompok Islam yang berniat untuk mengganggu kontes kecantikan dunia tersebut.

Megan Young, yang mengenakan gaun glamor warna merah muda bak buntut ikan , memenangkan kontes kecantikan tahunan ke-63 di Bali, seperti dilansir Mail Online.

Babak final diadakan di tengah keamanan ketat setelah protes intensif oleh organisasi Islam Indonesia - yang mencap kontes kecantikan tersebut sebagai ikon ´pornografi´ dan ´kontes pelacur´.

"Saya berjanji untuk menjadi Miss World terbaik  yang pernah ada," kata wanita muda berusia 23 tahun ini berlinang air mata setelah dinobatkan menjadi Miss World 2013, seperti dilansir Mail Online.

Dia mengalahkan 127 kontestan untuk meraih mahkota - yang semuanya tampil di  panggung mengenakan aneka gaun malam berpayet berkilau warna.

Empat kandidat mengundurkan diri sebelum final, terutama karena alasan penyakit, menurut panitia penyelenggara.

Setelah nama Young diumumkan sebagai pemenang, sejumlah pendukung dari Filipina merayakan kemenangan dengan berteriak, melompat dan melambaikan bendera Filipina.

Nona asal Filipina ini meraih mahkota dari pemenang tahun lalu, Wenxia Yu dari Cina, dan dia lahir di Amerika Serikat.

Dia pindah ke Filipina pada usia 10 tahun - dan kerap sebagai aktris dalam film dan pembawa acara televisi.

Miss Perancis Marine Lorphelin, 20, dinobatkan sebagai runner-up dalam kompetisi, sementara Miss Ghana Carranzar Naa Okailey Shooter, 22, berada di posisi ketiga.

Meskipun ada ancaman dari Front Pembela Islam (FPI) untuk mengganggu kontes, polisi mengatakan tidak mengeluarkan ijin unjuk rasa.

Kelompok ini aktif selama berminggu-minggu, meminta pemerintah untuk membatalkan kontes, yang diklaim mengumbar aurat dan bertentangan dengan ajaran Islam.

Penyelenggara Miss World sebelumnya setuju untuk menghapus sesi menggunakan bikini dari kompetisi baju renang - dan menggantinya dengan sarung lebih konservatif.

Tapi tekanan terus meningkat - terutama kelompok-kelompok yang terus mengecam kontes dan mengancam untuk mengganggu kontes.

Pemerintah Indonesia mengumumkan tiga minggu lalu bahwa final akan pindah dari pinggiran ibukota Jakarta ke Bali, yang didominasi warga beragama Hindu, yang dinilai aman dari para penentang kontes.

Namun, Haidar Al-Hamid, kepala FPI provinsi Jawa Timur, sebelumnya menyatakan bahwa kelompok itu berencana untuk melakukan perjalanan ke Bali, Sabtu untuk mengganggu kontes.

Kedutaan Besar Inggris, Australia dan AS menyerukan kepada warganya untuk membatalkan perjalanan ke Bali selama berlangsung kompetisi, karena khawatir ada protes besar-besaran atau bahkan serangan.

Umar Faroq, direktur keamanan fasilitas vital dari Polda Bali, mengatakan ribuan pasukan keamanan telah dikerahkan untuk mengamankan final Miss World.

"Keberhasilan dalam mengamankan final Miss World akan menjadi standar bagi polisi dalam mengamankan KTT APEC mendatang,", katanya, mengacu pada penyelenggaraan KTT Kerja Sama Asia-Pasifik di Bali, yang akan dihadiri oleh para pemimpin dunia, termasuk Presiden Barack Obama, dan ribuan delegasi.

MISS Philippines has been crowned Miss World in a glittering finale despite threats by Islamist groups to disrupt the competition.

Megan Young, who wore a glamorous pink fishtail dress, won the 63rd annual beauty pageant on Indonesia´s resort island of Bali.

The final round was held amid tight security after ongoing protests by Muslim extremists - who had previously branded the iconic competition ´pornography´ and a ´whore contest´.

´I promise to be the best Miss World ever,´ said the teary-eyed 23-year-old today after being crowned Miss World 2013.

She beat 127 contestants vying for the crown - all of whom took to the stage wearing a range of shimmering and sequined evening gowns.

Four candidates had dropped out earlier, mainly due to illnesses, according to organisers.

As Ms Young´s name was called out, a large number of Filipino fans celebrated by screaming, jumping and waving the country´s flag.

The brunette beauty, who took the crown from last year´s winner Wenxia Yu of China, was born in the United States.

She moved to the Philippines aged 10 - and has since appeared in films and as a television host.

Miss France Marine Lorphelin, 20, was crowned runner-up in the competition, while Miss Ghana Carranzar Naa Okailey Shooter, 22, came in third.

Despite threats from the Islamic Defenders Front (FPI) to disrupt the contest, police said no rallies were staged.

he group has demonstrated for weeks, calling for the government to cancel the pageant, which it claims shows too much skin and goes against Islamic teachings.

Miss World organisers had earlier agreed to cut bikinis from the swimsuit competition - replacing them with more conservative sarongs.

But pressure continued to mount - with more mainstream groups joining in and calling for the show to be banned.

Indonesia´s government announced three weeks ago that the final would be moved from the outskirts of the capital Jakarta to Hindu-dominated Bali, where extremist influence is minimal.

However, Haidar Al-Hamid, head of the East Java province branch of the FPI, had previously claimed that the group planned to travel to Bali today to disrupt the contest.

The British, Australian and US embassies issued warnings to citizens planning trips to the resort island during the competition, saying there could be large-scale protests or even attacks.

Umar Faroq, the director of vital security for Bali provincial police, said thousands of security forces had been deployed to secure the final.

´The success in securing the Miss World final will be a benchmark for the police in securing the incoming APEC Summit´, he said, referring to the upcoming Asia-Pacific Cooperation summit on Bali, which will be attended by world leaders, including President Barack Obama, and thousands of delegates.