Ratusan Warga Mengungsi Antisipasi Letusan Gunung Agung
Hundreds Flee Their Bali Homes in Fear of a Massive Tsunami
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
WISATAWAN dan warga dibuat panik dan kalang kabut akibat gempa bawah laut yang besar di lepas pantai Bali dan dikhawatirkan memicu tsunami.
Hanya beberapa hari sebelum ribuan keluarga mengungsi dari kediaman mereka ke tempat lebih aman, gempa berkekuatan 5,7 terdeteksi di timur laut Surabaya, Jawa Tengah, Kamis.
Warga setempat mengangkuti harta benda yang dapat dibawa dengan menggunakan mobil bak terbuka untuk pergi mengungsi dan tinggal di tempat penampungan sementara setelah dievakuasi dari kawasan rawan gempa di sekitar Gunung Agung, Bali.
Seluruh warga dan anak-anak hingga lansia terlihat berlindung di tempat penampungan sementara.
Sumber gempa diperkirakan berada di kedalaman 588 km, gempa tersebut langsung memicu kekhawatiran akan tsunami dan letusan dari gunung berapi Gunung Agung.
Status tersebut menaikkan dari bahaya dari Siaga Dua ke Siaga Tiga, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Wisatawan dan penduduk disarankan untuk tinggal setidaknya enam sampai tujuh kilometer jauhnya dari sekitar Gunung Agung.
"Kami melihat bahwa frekuensi gempa sangat tinggi, ini mengkhawatirkan bila terjadi letusan," kata Pak Kasbani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, kepada ABC yang dikutip MailOnline.
"Daerah harus ditutup, tidak ada hiking karena aktivitas seismik akan memicu gas berbahaya."
HOLIDAY makers and residents have been shaken by the huge undersea earthquake off the coast of Bali with fears of a massive tsunami.
Just days before the expected influx of thousands of families escaping to the destination, the 5.7 magnitude quake was detected 125km northeast of Surabaya, Java on Thursday.
Images have captured locals piling into the backs of trucks to leave their homes and stay at temporary shelters after evacuating form the dangerous area at Mount Agung, Bali, Indonesia.
Everyone from young children to elderly locals were pictured taking cover in temporary shelters.
With a measured at a depth of 588km, the quake immediately sparked fears of a tsunami and an eruption from Mount Agung volcano.
The status was raised from Level Two alert to Level Three standby alert, according the Centre of Vulcanology and Geological Hazard Mitigation.
Tourists and residents have been advised to stay at least six to seven kilometres away from the area.
'We see that the earthquake frequency is very high, this is worrying when it comes to eruption,' Pak Kasbani, the head of the Centre for Volcanology and Geological Hazard Mitigation, told ABC.
'The areas should be closed, no hiking because the seismic activity will trigger dangerous gas.'