Kartu Jakarta Pintar Ditambah jadi Rp2,2 Triliun pada APBD DKI 2015

Jakarta Smart Card Budget Will Set by IDR 2.2 Trillion

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kartu Jakarta Pintar Ditambah jadi Rp2,2 Triliun pada APBD DKI 2015
Foto: republika.co.id

Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) menjadi Rp2,2 triliun dalam Rancangan APBD 2015 yang diajukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan penambahan anggaran tersebut disesuaikan dengan jumlah penerima KJP tahun ini sekitar 39.850 siswa, atau meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya  sebesar Rp700 miliar.

Dia menambahkan, pihaknya memperketat syarat pemberian KJP kepada peserta didik. Saat ini sedang dilakukan evaluasi pelaksanaan KJP tahun lalu. Jika ada siswa yang melanggar syarat maka akan langsung dicoret.

"Masih berproses kemudian nanti kan akan ada verifikasi data, agar tidak terjadi duplikasi dan data yang tidak valid. Anggaran yang kita ajukan sebesar Rp2,2 triliun," kata Arie, di Balaikota DKI Jakarta, belum lama ini.

Dia mengatakan data sementara penerima KJP pada 2015 yakni 39.850 siswa. Kendati demikian dia belum dapat menyebutkan jumlah siswa yang dicoret dari penerima KJP.
"Ya prinsipnya seperti itu. Kalau ternyata anak itu tidak memenuhi syarat, seperti nakal, suka berantem dan segala macem. Harus ada punishment untuk dia," tegasnya.

Dia mengakui pada tahun-tahun sebelumnya terjadi banyak duplikasi penerimaan KJP. Karenanya, dia tidak mau hal itu kembali terulang.

"Tahun lalu relatif cukup baik. Walaupun banyak duplikasi salah sasaran. Memang terkait dengan hal-hal ketidaktelitian dalam penyaluran dananya," ujarnya.

Menurutnya, mekanisme penyaluran KJP tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Siswa akan menerima KJP setiap tiga bulan sekali melalui rekening pribadinya. Namun, dengan molornya penetapan APBD dia berharap tidak akan berpengaruh terhadap penyaluran KJS tahun ini.

Jakarta (B2B) - Jakarta Provincial Government will be increase the Jakarta Smart Card, known as KJP, budget of IDR 2.2 trillion in 2015 City Budget proposal was that submitted by Jakarta Education Department.

Jakarta Education Department Head, Arie Budhiman said the fund is adjusted by the number of KJP recipients as many as 39,850 students this year or three times bigger compared to the previous year amounting to IDR700 billion.

He added, his side will tighten the requirements of KJP distribution to students by holding last year's KJP implementation evaluation. If there are students who violate the terms, they will be immediately eliminated.

"We're still working on it. Data verification is also needed to avoid double and invalid data. We proposed IDR2.2 trillion for 2015 KJP," he said here recently.

According to him, the temporary data of KJP recipients is 39,850 students. "We may eliminate students with certain cases such as naughty and brawl," he added.

There were data duplication related to KJP recipients during implementation several years ago. "It was a incorrect distribution," he continued.

The KJP distribution mechanism this year is not much different from the previous years. Students will receive KJP every three months through their personal account. However, he hoped the delay of city budget ratification will not affect the KJS distribution this year.