`Tesla Coil` di Pusat Peragaan Iptek TMII Diresmikan Menristek Dikti

Tesla Coil in Science and Technology Exhibition Center in Indonesia Miniature Park

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


`Tesla Coil` di Pusat Peragaan Iptek TMII Diresmikan Menristek Dikti
Menristek Dikti Mohammad Nasir (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir meresmikan alat peraga baru, Tesla Coil di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-Iptek) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Tesla Coil menjadi salah satu alat peraga dari 20 unit peraga yang tersedia di PP-Iptek yang dikembangkan Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi.

Sebagaimana diketahui, Tesla Coil  atau Kumparan Tesla adalah sejenis sirkuit transformator resonansi yang diciptakan oleh Nikola Tesla sejak 1891, untuk menghasilkan tegangan tinggi, arus pendek, dan frekuensi tinggi dari arus listrik bolak-balik sehingga menghasilkan loncatan listrik sepanjang kurang lebih 2,5 meter. Sebagai penghantar listrik, alat ini dilengkapi dengan sebuah sangkar raksasa (Stainless Faraday) dari bahan stainless.

"Di sini, masyarakat Indonesia dapat melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang harus diikuti dengan perkembangan moral yang baik. Saya harapkan peraga Tesla Coil ini bermanfaat bagi rakyat Indonesia," kata Mohammad Nasir saat meresmikan alat peraga Tesla Coil di TMII Jakarta, Selasa.

Deputi Bidang Pendayagunaan Iptek Kemenristek di TMII, Pariatmono mengatakan alat peraga ini dilengkapi dengan sebuah sangkar yang disebut Sangkar Faraday untuk memberikan pengalaman menantang bagi pengunjung.

"Tesla Coil ini memiliki tegangan hingga 1,2 juta volt tapi siapa pun yang masuk ke dalam Sangkar Faraday tidak akan tersengat listrik. Ini pengalaman menantang bagi pengunjung tapi baru dapat digunakan pada Januari 2015 karena akan dipadu dengan musik, sehingga aliran listriknya sesuai dengan alunan musik yang dimainkan," kata Pariatmono.

Jakarta (B2B) - Minister of Research Technology and Higher Education of Indonesia, Mohammad Nasir inaugurates new props, Tesla Coil at the Science and Technology Exhibition Center in Indonesia Miniature Park, Jakarta. Tesla Coil, one of the props of the display unit 20 which is provided by the ministry office.

As is known, the Tesla Coil is a resonant transformer circuit invented by Nikola Tesla in 1891, to produce high voltage, short circuit, and a high frequency of alternating electric current, resulting in a 2.5 meter springboard electricity. As a conductor of electricity, this tool is equipped with a giant cage (Faraday stainless) made of steel.

"Here, the Indonesian people can see the development of science and technology, to be followed by the development of good morals. I expected useful Tesla Coil," said Mohammad Nasir when inaugurated a Tesla Coil here on Tuesday.

Deputy of Administrative Science, Pariatmono say props comes a cage of steel, to provide a challenging experience for visitors.

"Tesla Coil voltage reaches 1.2 million volts, but anyone who goes into Faraday cage will not be electrocuted. It's a challenging experience for visitors but can only be used on January 2015 because it will be combined with the music,"  Pariatmono said.