UMKM dan Korporasi, Kemenkop dan UKM Desain Model Bisnis Kemitraan

Indonesian Cooperatives and SMEs are Encouraged to Partner with Corporations

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


UMKM dan Korporasi, Kemenkop dan UKM Desain Model Bisnis Kemitraan
KUNJUNGAN INKOPKAR: Menkop UKM Teten Masduki [kanan] menyambut kunjungan Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Fadel Muhammad [Foto: Humas Kemenkop UKM]

Jakarta [B2B] - Kementerian Koperasi dan UKM akan mendesain model bisnis kemitraan antara kelompok usaha besar [korporasi] dengan UMKM, dengan model bisnis kemitraan ini diharapkan kedua kelompok usaha ini dapat lebih terintegrasi, serta mendapat porsi pembiayaan yang besar dari pemerintah. 

”Tujuan kemitraan, agar UMKM yang kecil dengan usaha dapat terintegrasi. Kalau yang besar tumbuh nanti yang kecil tertarik juga. Hanya dengan ini kita bisa mendapatkan pembiayaan yang besar,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Selasa [29/10].

Dalam kesempatan itu, Teten Masduki menerima Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Fadel Muhammad di ruang kerjanya. Hadir pula Sekretaris Kemenkop dan UKM Prof Rully Indrawan, dan Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Luhur Pradjarto. 

Meski dikatakan UMKM harus menjadi pondasi ekonomi Indonesia, Teten mengatakan Presiden RI Joko Widodo tidak menginginkan struktur ekonomi hanya didominasi oleh UMKM saja, melainkan UMKM maupun kelompok usaha besar harus didorong bekerja sama. 

“Bagaimana caranya usaha besar dan kecil bekerja sama, sehingga bisa tertarik bukan yang besar diturunin, ini [UMKM] ditarik, karena kita sudah harus siap yang gede-gede lawan gede-gede di dunia kerja sama dengan UMKM kita,” kata Teten Masduki.

Apabila pola kemitraan ini berjalan baik, menurut Teten bukan tidak mungkin Indonesia tumbuh menjadi sebuah negara maju sebagaimana didukung dengan hasil kajian dari Bank Dunia, di mana Indonesia diproyeksikan bakal maju sama seperti China, Amerika Serikat, dan India. 

“Mengapa Presiden Jokowi menugaskan saya ke sini. Saya tahu betul apa keinginan beliau. Presiden ingin membawa Indonesia menjadi negara maju. Saat ini kita sudah masuk ke G-20. Masuk G-20 bukan politik, tapi karena nilai ekonomi kita, uang yang beredar di kita sudah cukup besar, dari APBN dan swasta,” papar Teten.

Untuk menuju negara maju, Teten menekankan perlu melakukan empat hal penting, yakni pembangunan infrastruktur yang massif, pembangunan sumber daya manusia, institutional reformsi, dan inovasi, “untuk menjadi negara maju, persoalan ini harus dibereskan dulu, karena bahaya kalau gap terlalu besar,” katanya.

Sementara itu, Fadel Muhammad mengatakan siap mendukung program yang diusung oleh Teten Masduki sebagai menteri yang baru, terutama melakukan pembangunan SDM koperasi dan UKM melalui kegiatan pelatihan.

“Kita sudah mendengar konsep yang disampaikan Menkop UKM, saya kira sejalan dengan jiwa koperasi," kata Fadel Muhammad.

Jakarta [B2B] - The Indonesian government will design a business partnership model between corporations and cooperatives and SMEs, the partnership business model is expected to be integrated, so it has the opportunity to get financial support from the government, according to the Cooperatives and SMEs Minister Teten Masduki.