Grab Uji Coba `Ojek Terbang` di Jakarta Akhir Pekan Ini

Ride-hailing Firm Grab Mulls Jakarta Chopper Service

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Grab Uji Coba `Ojek Terbang` di Jakarta Akhir Pekan Ini
Mediko Azwar, direktur marketing Grab Indonesia, mengatakan bahwa perusahaan tersebut "menjajaki kemungkinan" untuk meluncurkan GrabHeli secara komersial (Foto: MailOnline)

EKSEKUTIF Indonesia yang bosan dengan kemacetan lalu lintas Jakarta yang makin menyebalkan tak lama lagi dapat memesan 'ojek terbang' alias helikopter melalui ponsel pintar yang akan disediakan Grab.

Grab akan melakukan uji coba GrabHeli pada akhir pekan ini, menawarkan layanan gratis kepada pelanggan terpilih untuk mengudara di atas metropolitan berpenduduk 10 juta dan tercatat sebagai kota dengan kemacetan terparah di dunia.

Grab sudah mengoperasikan layanan di Indonesia, dengan aplikasinya memungkinkan pengguna untuk menikmati taksi dengan mobil pribadi atau motor ojek. Bersaing ketat dengan perusahaan startup lokal GoJek dan Uber dari AS.

Mediko Azwar, direktur marketing Grab Indonesia, mengatakan kepada AFP bahwa perusahaan tersebut "menjajaki kemungkinan" untuk meluncurkan GrabHeli secara komersial dan sebuah studi kelayakan sedang dilakukan.

"Kami melihat bahwa kebutuhan masyarakat ada di sana, ada eksekutif yang perlu berpindah dari satu titik ke titik lain dalam waktu singkat," tambahnya.

Rencananya masih dalam tahap awal, dan Azwar tidak memberikan rincian tentang tarif yang layak.

Kemacetan lalu lintas di Jakarta dinilai menyulitkan dan memusingkan eksekutif perusahaan yang super sibuk dan harus hadir di banyak rapat, dan kerap harus menunda atau membatalkan rapat karena kemacetan.

Grab bukanlah perusahaan pertama yang eksperimen dengan layanan helikopter di Jakarta - pada 2015, Uber menawarkan layanan serupa yang dinamai UberChopper, namun sampai saat ini belum diluncurkan secara komersial.

Dan kota yang super kaya telah beralih ke helikopter untuk membantu mereka berkeliling kota pada kesempatan di masa lalu, kadang-kadang mempekerjakan mereka dengan biaya tinggi.

Grab beroperasi di enam negara - Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Platform produk inti perusahaan di Singapura mencakup mobil pribadi, sepeda motor dan layanan panggilan taksi yang dengan cepat mendapatkan popularitas di wilayah yang menampung lebih dari 600 juta orang dan kelas menengah yang sedang naik daun seperti dilansir MailOnline.

INDONESIAN executives weary of Jakarta's notorious traffic jams may in future be able to order a helicopter ride with their smartphones through a new service being considered by ride-hailing firm Grab.

The Southeast Asian company conducted a trial run of GrabHeli at the weekend, offering free rides to some customers over the megacity that is home to 10 million inhabitants and some of the world's worst gridlock.

Grab already operates popular services in Indonesia, with its app allowing users to hail rides in private cars or on motorbike taxis. It is locked in fierce competition with local ride-hailing startup Go-Jek and US company Uber for market share.

Mediko Azwar, Grab Indonesia's marketing director, told AFP the company was "exploring the possibility" of launching GrabHeli on a commercial basis and a feasibility study was being carried out.

"We see that the public need is there, there are executives who need to move from one point to another in a short period of time," he added.

The plan is still in the early stages, and Azwar did not give details about potential pricing.

Jakarta's monster traffic jams are a headache for company executives seeking to dash between meetings, and it is usual for appointments to be postponed or cancelled entirely due to gridlock.

Grab is not the first company to experiment with a helicopter service in Jakarta -- in 2015, Uber offered free rides to residents in its so-called UberChopper, but it has yet to roll out the service commercially.

And the city's super-rich have turned to helicopters to help them get around the city on occasion in the past, sometimes hiring them at vast expense.

Grab operates in six countries -- Singapore, Indonesia, the Philippines, Malaysia, Thailand and Vietnam.

The Singapore-headquartered firm's core product platform includes private cars, motorbikes and taxi-hailing services which are rapidly gaining popularity in a region that is home to over 600 million people and a rising middle class.