Inggris Jangan Dipercaya, Ingat Saat Timor Timur Lepas dari NKRI

Do not Believe UK, Remember when East Timor Exit from NKRI

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Inggris Jangan Dipercaya, Ingat Saat Timor Timur Lepas dari NKRI
Pembukaan Kantor Perwakilan Papua Merdeka di Oxford, Inggris (Foto: facebook.com)

 

Jakarta (B2B) - Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Indonesia diminta waspada terhadap dibukanya Kantor Perwakilan Papua Merdeka di Oxford, Inggris. Pemerintah jangan langsung percaya pada pernyataan pemerintah Inggris melalui Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning yang mengatakan dukungan Inggris terhadap Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kita tidak bisa menelan begitu saja, tidak bisa terlena. Jangan menyederhanakan permasalahan hanya karena pernyataan resmi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang bisa saja bersifat sesaat," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumiwang melalui pesan singkat, Minggu (5/5/2013).

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengingatkan masalah Timor Timur. Sebelum menyatakan merdeka dari Indonesia, kata dia, banyak pernyataan resmi pemerintahan berbagai negara yang mendukung Timor Timur tetap bergabung dengan Indonesia. Namun, akhirnya terbukti sikap negara lain tidak konsisten.

"Kita perlu ingat kasus Timor Timur, banyak pernyataan resmi dari pemerintahan asing melalui duta besarnya di Indonesia, yang akhirnya terbukti tidak konsisten, hanya pernyataan yang relevan secara sesaat saja," terang Agus.

Seperti diberitakan, Papua Merdeka membuka kantor perwakilan resmi mereka di Oxford, Inggris. Pembukaan kantor itu direstui langsung oleh Wali Kota Oxford, Mohammed Abbasi, dan anggota parlemen Andrew Smith serta mantan Wali Kota Oxford, Elise Benjamin.

 

 

Jakarta (B2B) - Government Susilo Bambang Yudhoyono  asked to be vigilant against the opening of the Free Papua Representative Office in Oxford, UK. The government should not immediately believe the statement of the British government through the British Ambassador to Indonesia, Mark Canning said Britain supports Papua as part of the Unitary State of the Republic of Indonesia.

"We just can not swallow. Never deceived. Do not simplify the problem simply because an official statement the British Embassy in Jakarta which could be a while," said Vice Chairman of Commission I Agus Gumiwang via short message on Sunday (05/05/2013) .

Politicians Golkar Party (Golkar) is reminiscent of the East Timor issue. Before declaring independence from Indonesia, he said, many countries government official statements in favor of East Timor remain part of Indonesia. However, stance other countries eventually proved inconsistent.

"We need to remember the case of East Timor, many official statements of the foreign government through its ambassador in Indonesia, which ultimately proved to be inconsistent, only the relevant statement for a moment," said Agus.

As reported, Papua Merdeka officially opened their representative offices in Oxford, UK. The opening of the office was approved directly by the mayor of Oxford, Mohammed Abbasi, and member of parliament Andrew Smith and former Mayor of Oxford, Elise Benjamin.