Sukses di Daerah, Menkop Ingatkan `Jangan Malu` Terapkan untuk Program Pusat

Indonesia Synchronization Cooperative Program of Central and Local Government

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sukses di Daerah, Menkop Ingatkan `Jangan Malu` Terapkan untuk Program Pusat
Menkop Puspayoga [kedua kiri] Foto: Humas Kemenkop UKM

Tasikmalaya, Jabar [B2B] - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengakui tidak sedikit program ekonomi kerakyatan di daerah yang berdampak positif pada kepentingan rakyat, yang dapat menjadi landasan untuk membuat program dan kebijakan di tingkat pusat, karena pemerintah daerah merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.

"Saya yakin banyak program bagus di daerah yang bisa kita tarik ke tingkat pusat. Banyak program ekonomi kerakyatan yang langsung menyentuh rakyat bawah yang bisa kita jadikan landasan untuk membuat program dan kebijakan di tingkat pusat," kata Menteri Puspayoga di Tasikmalaya pada kegiatan sinergi program Kemenkop UKM dengan Pemkab Tasikmalaya, Jumat [5/4].

Dia mengingatkan bahwa pemerintah pusat sedang gencar menggelar aneka program ekonomi kerakyatan yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, yang akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, dan pengentasan kemiskinan hingga memperkecil gini ratio.

"Selain mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, juga harus dibarengi dengan terciptanya pemerataan kesejahteraan, dengan mewujudkan pemerataan kesejahteraan melalui pemberdayaan koperasi dan UKM di seluruh Indonesia. Hasilnya, kontribusi koperasi terhadap PDB nasional sudah mencapai 4,48%, pada 2019 saya yakin bisa di atas lima persen," kata Puspayoga.

Puspayoga berharap agar pemerintah daerah lebih berorientasi untuk meningkatkan kualitas koperasi yang ada di wilayahnya, ketimbang menggenjot dari sisi kuantitas. "Jumlah koperasi tak perlu banyak. Lebih baik sedikit tapi berkualitas, yang perlu ditingkatkan  adalah jumlah anggota koperasi apalagi Tasikmalaya memiliki catatan tersendiri dalam historis perjalanan koperasi di Indonesia."