MANAJER timnas sepak bola wanita Inggris Mark Sampson menyerang balik musuh bebuyutannya, Prancis, menjelang pertandingan Piala Eropa yang dimulai pada Selasa malam.

Bos Prancis Olivier Echouafni mengingatkan Prancis - yang belum pernah dikalahkan sejak 1974 - adalah timnas yang tidak ingin dihadapinya di turnamen tersebut.

Namun Sampson tidak menggubris hal dan mengatakan bahwa Echouafni, yang menjadi manajer untuk turnamen pertamanya bersama Prancis setelah dipecat oleh tim Ligue 2, Sochaux, akan 'belajar banyak dari turnamen penting bagi timnas wanita di Eropa.'

Prancis memenangkan satu pertandingan untuk menyelesaikan grup mereka di peringkat kedua di belakang kualifikasi pertama kali Austria sementara Inggris memperoleh rekor 100 persen dengan mengalahkan Portugal pada Kamis malam.

"Dia keluar keringat dingin di sekitar telinga saat menghadapi turnamen sepak bola," kata Sampson. 'Apa itu? Bermain tiga kali, menang satu kali? Rekor saya bertanding 11, menang sembilan. Dia akan belajar siapa yang harus diturunkan dan siapa yang di bangku cadangan.'

Gol dari Toni Duggan dan Nikita Parris membantu tim kedua Sampson yang terguling untuk meraih kemenangan atas Portugal saat Inggris membuat 10 perubahan untuk mempersiapkan pertarungan delapan besar pada Minggu.

Duggan memberi Inggris keunggulan pada menit tujuh, memanfaatkan peluang emas saat kiper Patricia Morais gagal mengamankan bola hasil tendangan berjarak 10 meter di depan gawang sebagai gol kedua di turnamen tersebut seperti dilansir MailOnline.