JOSE Mourinho diusir wasit untuk pertama kalinya sebagai manajer Manchester United (MU) pada Sabtu dan harus menghadapi larangan masuk stadion menyusul tindakan yang kontroversial.

Mourinho dipaksa untuk menonton pertandingan babak kedua yang mengecewakan dengan hasil imbang 0-0 United menghadapi Burnley dari tribun setelah bertengkar dengan wasit Mark Clattenburg lantaran tidak memberi penalti buat klub asuhannya.

Hebatnya lagi, hukuman tersebut adalah ke-13 kalinya harus dialami Mourinho sepanjang kariernya sebagai manajer Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan kini MU.

Dia menghadapi satu tuduhan pelanggaran dari Asosiasi Sepakbola Inggris lantaran komentarnya tentang wasit Anthony Taylor sebelum pertandingan MU melawan Liverpool pada 17 Oktober dan tindakan terbarunya setelah insiden pada Sabtu setelah wasit Clattenburg mengajukan laporannya.

Karier Mourinho dicemari dengan denda dan hukuman dan dia juga menghadapi kritik setelah menyenggol asisten pelatih Pep Guardiola, Tito Vilanova pada pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona.

Dia mengeluh pada pekan lalu tentang kondisinya harus tinggal di sebuah hotel Manchester dan akan ada orang-orang di MU yang bakal khawatir pada perilaku Mourinho akan berakibat buruk pada klub. Mourinho menolak untuk berbicara kepada media tentang insiden dengan wasit Clattenburg, yang dikatakan pihak MU sebagai pertengkaran mulut.

Keributan tersebut dimulai ketika Mourinho bereaksi liar di tepi lapangan setelah salah satu pemainnya, Matteo Darmian, dijatuhkan lawan di kotak penalti oleh pemain Burnley, Jon Flanagan.

Wasit Clattenburg kemudian mengabaikan permintaan penalti dan Mourinho terus memprotes hingg timnya harus turun minum di babak pertama.

Setelah diberitahu dia tidak akan diizinkan kembali ke tepi lapangan, Mourinho mencoba untuk mengambil tempat duduk di barisan depan tetapi kemudian diusir di mana akhirnya dia harus pergi ke tribun untuk penonton VIP seperti dilansir MailOnline.