Organisasi Kriminal Incar Mengatur Pertandingan di 50 Liga Nasional

Organised Criminal Target 50 National League for Match-fixing

Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Organisasi Kriminal Incar Mengatur Pertandingan di 50 Liga Nasional
Ralf Mutschke (Foto: The Guardian)

Zurich (B2B) - Geng-geng kriminal yang terorganisir menargetkan sekitar 50 liga sepak bola nasional untuk dipengaruhi dalam pengaturan pertandingan dan semua negara rentan terhadap praktik ini, demikian disampaikan kepala keamanan FIFA Ralf Mutschke.

Mutschke mengatakan seorang terdakwa kasus pengaturan pertandingan telah memberitahukan kepadanya pada suatu pertemuan rahasia, bahwa aktivitas itu lebih disukai banyak geng kriminal dibanding perdagangan obat terlarang.

"Saya bertemu seorang pengatur pertandingan, seorang terdakwa pengatur pertandingan, di sini di Zurich dekat dengan kebun binatang, dan ia mengatakan kepada saya bahwa organisasi kriminal sudah menjauhi perdagangan obat terlarang dan terlibat pada pengaturan pertandingan, karena beresiko kecil dan memberikan keuntungan besar," ucapnya seperti dikutip Tribune.

"Ia mengatakan di depan wajah saya," tambah Mutschke, yang bekerja untuk polisi federal Jerman selama 33 tahun sebelum bergabung dengan FIFA pada 2012.

"Saya akan berkata bahwa sekitar 50 liga nasional di luar Eropa merupakan target bagi organisasi kriminal pada bursa taruhan," tuturnya kepada para pewarta di markas besar FIFA.

Belakangan ini, pengaturan pertandingan telah menjadi kekhawatiran besar bagi otoritas-otoritas sepak bola, di mana banyak penjudi kriminal membayar para pemain, wasit, atau ofisial untuk memanupulasi pertandingan dan meraup uang banyak dari hasil taruhan.

Zurich - Organised criminal gangs are targeting around 50 national soccer leagues for possible match-fixing and any country is vulnerable regardless of its record on corruption, according to FIFA head of security Ralf Mutschke.

Mutschke said a convicted match-fixer had personally told him at a secret meeting that the activity was preferred by many criminals to the drugs trade.

"I met a match-fixer, a convicted match-fixer, here in Zurich next to the zoo and he told me organised crime is moving out of the drug trade and getting involved in match-fixing because of low risk and high profit," he said.

"He told me straight to my face," added Mutschke who worked for the German federal police for 33 years before joining FIFA in 2012.

"I would say there are about 50 different national leagues outside Europe which are targeted by organised crime on the betting market," he told reporters at FIFA headquarters.

Match-fixing has become a huge concern for soccer's authorities recently as criminal gambling rings pay players, referees or officials to manipulate matches and make enormous amounts of money by betting on the outcome.