John Lennon Paksa Istrinya, Cynthia `Sembunyi` di Balik Sukses The Beatles

Cynthia Forced to Live in Silence Through Beatlemania

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


John Lennon Paksa Istrinya, Cynthia `Sembunyi` di Balik Sukses The Beatles
Cynthia bersama suaminya, John Lennon serta George Harrison, Ringo Starr dan Paul McCartney (Foto: MailOnline)

CYNTHIA LENNON, istri pertama John Lennon, meninggal Rabu berusia 75 di Majorca akibat mengidap kanker. Cynthia berusia 18 tahun saat bertemu John, 17, di Liverpool Art College saat pertama bertemu dan kemudian memiliki putra yang dinamai Julian.

Setelah dinikahi Lennon, Cynthia terpaksa bersembunyi di balik bayang-bayang sukses The Beatles dan harus menyangkal sebagai istri sang gitaris. Setelah berbagai skandal, suaminya selingkuh dengan Yoko Ono, dia pun menggugat cerai dengan ganti rugi 100 ribu poundsterling. Belakangan Lennon membantah pernah jatuh cinta dengan Cynthia - meskipun surat-surat cintanya menceritakan fakta sebaliknya.

Cynthia bertemu Lennon di sekolah seni di Liverpool pada 1957 dan mereka menikah sebelum Beatlemania mengubah suaminya dari musisi klub malam menjadi salah satu pria paling terkenal di dunia.

Pada puncak keberhasilan awal The Beatles, dia harus menjaga jarak dimana para wanita penggemar Lennon bahkan tidak menyadari keberadaannya, dan dia tinggal di rumah membesarkan Julian sedangkan Fab Four, julukan The Beatles tur keliling dunia dan merajai puncak tangga lagu, seperti dilansir MailOnline.

Cynthia Lennon dibesarkan di sebuah komunitas kelas menengah di Wirral, bertemu John Lennon ketika mereka berdua menjadi mahasiswa di Liverpool College of Art.

Pasangan ini menikah pada 1962, ketika Cynthia berusia22, setelah ia hamil putra mereka yang dinamai Julian.

Anggota The Beatles: George Harrison, Paul McCartney, dan manajer, Brian Epstein - hadir sebagai pengiring pengantin pria - semua hadir saat pernikahan.

Lennon membeli Kenwood, rumah 22 kamar tidur, di Weybridge, Surrey, seharga 20 ribu poundsterling pada 1964.

Kenwood menjadi tempat berkumpul personel Beatles lainnya, berbagai musisi Amerika dan orang asing yang ditemui Lennon malam sebelumnya di klub malam di London.

Ketika Cynthia curiga bahwa suaminya kerap berselingkuh, teman-temannya membela bahwa Lennon punya banyak urusan sejauh seperti halnya ketika mereka bersama-sama di sekolah seni di Liverpool, Cynthia mengabaikan pertanda bahaya atas pernikahannya.

Masalah pada pernikahan Lennon terjadi pada Februari 1968 ketika Lennon yang mabuk mengaku tidur dengan wanita lain selama pernikahan mereka.

Lennon menyarankan Cynthia mengambil liburan dengan teman-temannya. Dia kembali memergoki suaminya duduk bersama Yoko Ono di lantai - saling bertatapan mata.

Dalam salah satu bukunya ia menulis bahwa ia kemudian menemukan sandal Yoko di luar pintu kamar tidur mereka - terkejut dan marah dia meninggalkan rumah untuk tinggal bersama teman-teman.

Setelah bertahun-tahun tidak harmonis, pernikahan akhirnya berakhir pada Agustus 1968 ketika Yoko Ono mendapati dirinya hamil.

Khawatir pada proses perceraian yang panjang, gugatan diselesaikan di luar pengadilan, Lennon pun setuju untuk membayar Cynthia 100 ribu poundsterling dan memberikan hak asuh Julian.

Perceraian tersebut menjadi inspirasi Paul McCartney menulis lagu klasik Hey Jude untuk membantu Julian mengatasi masalah perpisahan orangtuanya. Dia mengubah nama Julian menjadi Jude dalam lagunya.

Lirik 'take a sad song and make it better,' menceritakan tentang pernikahan Lennon dan dampaknya pada anak mereka.

Cynthia mengetahui kematian Lennon pada 8 Desember 1980, ketika dia tinggal dengan teman-teman di London.

Dia menikah dengan pengusaha Italia Roberto Bassanini pada 1970, menceraikan dia pada 1973. Pada 1976, ia menikah dengan John Twist, seorang insinyur dari Lancashire, tapi menceraikannya pada 1983.

Dalam sebuah wawancara untuk mempublikasikan salah satu bukunya, tahun 2005 tentang John, dia mengatakan kepada Good Morning America: "Saya telah membaca begitu banyak buku dan melihat begitu banyak film, dan rasanya kami tidak benar-benar ada. Kami hanya menjadi bagian kecil dari hidupnya. Kami hidup bersama 10 tahun."

Mengingat hari-hari awal mereka, katanya: "Anda tidak mampu bertahan berada di dekatnya. Anda tidak bisa tahan menyaksikan apa yang dia lakukan. Maksudku, dia adalah seorang pemberontak. Semua orang kagum dengannya."

Penulis Hunter Davies, sebagai penulis biografi resmi The Beatles pada 1968, menggambarkan Cynthia sebagai wanita yang 'menyenangkan'.

Penulisnya mengatakan bahwa tidak seperti John, dia 'tenang dan pendiam dan tenang' dan 'tidak hippy sama sekali. "

Dia mengatakan teman-teman mereka di sekolah seni tidak pernah berpikir bahwa hubungan mereka akan bertahan lama karena mereka begitu berbeda.

Dalam bukunya, Cynthia digambarkan sedang dianiaya oleh John. Julian adalah anak tunggal mereka.

Dia mengatakan: "Ketika sedang menulis buku saya menghabiskan dua tahun bersama mereka, mengunjungi rumah dan menghabiskan waktu dengan Cynthia."

"Saya pikir itu adalah daya tarik yang bertentangan antara mereka. Ketika mereka berkumpul di sekolah seni semua orang kagum - ia dipandang sebagai sosok tenang dan pendiam dan tak seorang pun berpikir pernikahan mereka akan bertahan."

CYNTHIA LENNON, the first wife of John Lennon, died yesterday aged 75 in Majorca following a battle with cancer. Cynthia, then 18, met John, then 17, at Liverpool Art College in their first term and later had one son together, Julian.

But, after the pair married, she was forced to live in silence through Beatlemania and had to deny being his wife. After several affairs, he finally cheated on her with Yoko, prompting a swift divorce in which she received £100,000. The musician later denied ever being in love with Cynthia - despite his love letters telling the exact opposite story.

Cynthia met Lennon at art school in Liverpool in 1957 and the couple married just before Beatlemania transformed her husband from a jobbing musician into one of the most famous men in the world.

At the height of the Beatles' early success, she was kept so far in the background that many of Lennon's female fans were not even aware of her existence, and she stayed at home bringing up Julian while the Fab Four toured the world and topped the charts. 

Cynthia Lennon grew up in a middle-class community on the Wirral, met John Lennon while they were both students at the Liverpool College of Art.

The pair married in 1962, when Cynthia was just 22, after she became pregnant with their son Julian.

Beatles' members George Harrison, Paul McCartney, and The Beatles' manager, Brian Epstein - who was best man - all attended.

The Lennons bought Kenwood, then a 22-bedroom home, in Weybridge, Surrey, for £20,000 in 1964.

Kenwood became the place to visit for the other Beatles, various American musicians and total strangers that Lennon had met the previous night in London nightclubs.

While she had suspicions of Lennon's infidelity over the years, with friends telling her that Lennon had had numerous affairs as far back as their time together at art college in Liverpool, Cynthia ignored the warnings.

The Lennons' marriage troubles came to a head in February 1968 when Lennon drunkenly confessed to sleeping with other women during their marriage.

Lennon suggested Cynthia take a holiday with friends. She returned to find her husband sitting across from Yoko Ono on the floor - staring into each other's eyes.

In one of her book's she wrote that she then found Yoko's slippers outside their bedroom door - shocked and upset she left the house to stay with friends.

After years of trouble, the marriage finally ended in August 1968 when Yoko Ono discovered she was pregnant.

Fearing a lengthy divorce process, the couple settled outside of court, with Lennon agreeing to pay Cynthia £100,000 and give her custody of Julian.

The divorce prompted Paul McCartney to pen the Beatles' classic Hey Jude to help Julian cope with his parents' separation. He changed the name Julian to Jude in the song.

The line 'take a sad song and make it better,' is about the Lennons' broken marriage and its impact on their son.

Cynthia learned of Lennon's death on 8 December 1980, while she was staying with friends in London.

She married Italian hotelier Roberto Bassanini in 1970, divorcing him in 1973. In 1976, she married John Twist, an engineer from Lancashire, but divorced him in 1983.

In an interview to publicise one of her books, 2005's John, she told Good Morning America: 'I have read so many books and seen so many films, and it's like we don't really exist. We are like walk-on parts in his life. We did spend 10 years together.'

Recalling their early days, she said: 'You couldn't resist being around him. You couldn't resist watching what he was up to. I mean, he was a total rebel. Everybody was amazed by him.'

Author Hunter Davies, who wrote the only authorized Beatles biography in 1968, described Cynthia as a 'lovely woman'.

He said that unlike John, she was 'quiet and reserved and calm' and 'not a hippy at all.'

He said their friends at art school never thought the relationship would last because they were so different.

In her book, Cynthia described being mistreated by John. Julian was their only child together.

He said: 'When I was writing the book I spent two years with them, visiting her home and spending time with her.

'I think it was the attraction of opposites between them. When they got together at art school everyone was amazed - she was seen as refined and reserved and nobody thought they would last.