"Semua Muslim Keluar... Kami Hanya Ingin Bunuh non-Muslim"

"All Muslims Leave... We Only Want to Kill non-Muslims"

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


"Semua Muslim Keluar... Kami Hanya Ingin Bunuh non-Muslim"
Seorang saksi mengaku kawanan bersenjata berteriak kepada warga muslim untuk pergi dan hanya warga non-Muslim yang menjadi target mereka sebelum melepaskan tembakan di mal (Foto: Mail Online)

SEKITAR 22 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 50 luka-luka akibat baku tembak antara polisi dan kawanan bersenjata di sebuah pusat perbelanjaan di Nairobi, ibukota Kenya.

Seorang saksi mengaku kawanan bersenjata berteriak kepada warga muslim untuk pergi dan hanya warga non-Muslim yang menjadi target mereka sebelum melepaskan tembakan di mal di distrik Westlands, Sabtu siang (21/9).

Setidaknya 24, terluka dan tewas, yang didorong keluar dengan tandu dan troli belanja oleh penjaga keamanan mal, sementara pengunjung lain terlihat berjalan keluar dari gedung, mencengkeram pakaian berlumuran darah di sekitar luka-luka mereka, seperti dilansir Mail Online.

Penduduk setempat dan wisatawan yang sedang belanja pada hari Sabtu yang cerah di Kenya berlarian seraya berteriak dari gedung mal dan mobil ditinggalkan begitu saja ketika penyerang bersenjata melemparkan granat dan menembakkan senjata AK47.

Peristiwa berdarah itu berlangsung satu jam ketika pengunjung berlarian ke luar gedung mal, beberapa pengunjung terlihat berlumuran darah dan ada yang menggendong anaknya.

Palang Merah Kenya menyatakan 22 orang dilaporkan tewas dan sedikitnya 50 terluka.

Sekitar sembilan pengunjung dibawa keluar dari mal mengalami luka pada kaki mereka dan dua lainnya berada di troli belanja dalam keadaan tidak sadar.

Seorang bocah diyakini turut tewas dalam peristiwa tersebut.

Pada konferensi pers, Sekretaris Keamanan Internal Mutea Iringo mengatakan ´ancaman teroris kini mengintai di Kenya."

Tentara, termasuk pasukan khusus, dikerahkan untuk membantu polisi untuk menumpas kawanan bersenjata tersebut.

Sekjen Palang Merah Kenya Abbas Guled mengatakan: "Banyak korban terluka, dan itu yag tampak di luar mal. Di dalam mal diperkirakan ada lebih banyak korban dan aksi baku tembak masih berlangsung."

Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa telah terjadi dua ledakan besar, diikuti beberapa ledakan kecil. Dua orang dilaporkan terluka di jalan.

"Petugas kami berusaha menyelamatkan diri dari tempat kejadian. Mereka belum ditemukan, "kata seorang pejabat senior polisi.

"Petugas polisi mendekati lokasi dengan hati-hati karena ada warga sipil tak berdosa yang menjadi sandera, "katanya.

Polisi bersenjata tiba di lokasi hampir setengah jam kemudian dan terdengar teriakan ´keluar, keluar´ sebagai peringatan bagi pengunjung mal untuk keluar gedung mal.

Asap mengepul keluar dari pintu masuk, yang diyakini akibat serangan granat.

Karyawan kedutaan Belanda, Rob Vandijk mengatakan ia tengah makan di sebuah restoran di pusat perbelanjaan ketika orang bersenjata melemparkan granat tangan di dalam gedung.

Orang-orang mulai berteriak dan jatuh ke lantai, katanya, terdengar tembakan senapan mesin di tengah mal yang yang sibuk.

Para pejabat belum merinci jumlah korban ketika polisi dan kawanan bersenjata terlibat dalam baku tembak, tetapi wartawan mengatakan mereka telah melihat setidaknya 15 mayat.

Polisi mengatakan bahwa penyerang telah menyandera tujuh orang di dalam gedung, dan pengunjung lainnya tetap bersembunyi di dalam.

"Saya melihat tiga penyerang berpakaian hitam dan dengan wajah tertutup dan mereka membawa senapan mesin," kata saksi lain.

Tentara Kenya juga dikerahkan untuk mengambil bagian dalam operasi penyelamatan untuk mengendalikan situasi.

AT LEAST 22 people are reported to be dead and more than 50 injured as a gun fight continues between police and armed men at a shopping centre in the Kenyan capital Nairobi.

One witness claimed gunmen told Muslims to stand up and leave and that only non-Muslims would be targeted when they opened fire at the upmarket mall of the Westlands district around midday today.

At least two dozen people, wounded and dead, were wheeled out on stretchers and in shopping trolleys by security guards, while others were seen walking out of the building, clutching bloodied clothing around their injuries.

Locals and tourists who were out shopping on the sunny Saturday in Kenya ran screaming from the building and cars were left abandoned as attackers threw grenades and fired AK47s.

Over the course of an hour people streamed from the building, at least half a dozen covered in blood and clutching small children to them.

The Kenya Red Cross Society now says that 22 have been reported dead and at least 50 wounded.

At least nine people were carried out of the building bleeding from wounds to their limbs and two others were wheeled unconscious from the scene in shopping trolleys.

A young boy is believed to have been among those killed.

At a news conference, Internal Security Principal Secretary Mutea Iringo said ´terrorists and threats have been present in Kenya for quite some time now´.

The army, including special forces, have now been drafted in to help police flush out the gunmen.

Kenya Red Cross Society Secretary General Abbas Guled said: ´The casualties are many, and that´s only what we have on the outside. Inside there are even more casualties and shooting is still going on.´

There were unconfirmed reports of two large explosions, with several smaller explosions. Two people were reportedly injured on the road.

´We have officers at the scene trying to get out the group shooting inside. They have not been located,´ a senior police official said.

´Officers are approaching the situation with caution because there are innocent civilians inside,´ he said.

Armed police arrived on the scene nearly half an hour later and could be heard shouting ´get out, get out´ as scores of shoppers fled the building.

Smoke billowed out of the entrance, which was believed to have been caused by the grenade attack.

Dutch embassy employee Rob Vandijk said he had been eating at a restaurant in the shopping mall when gunmen threw hand grenades inside the building.

People began to scream and drop to the ground, he said, as machine gun fire rang out across the busy mall.

Officials have not given the exact death toll as police and gunmen are continuing to exchange fire, but reporters said they had seen at least 15 bodies.

Police say that attackers are holding seven hostages in the building, and other people remain hidden inside.

´I saw three of the attackers dressed in black and with covered faces and they were carrying heavy rifles,´ said another witness.

Kenyan soldiers were also deployed to take part in the operation to bring the shopping complex back under control.