Airbus A350 Berbodi Tambun Lepas Landas Vertikal Layaknya Jet Tempur
The Incredible Moment an Airbus A350 Makes a Vertical Take-off
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
TERNYATA pesawat jet penumpang berbadan lebar Airbus A350 mampu terbang vertikal setelah lepas landas layaknya jet tempur militer.
Aksi yang luar biasa tersebut berlangsung di pameran dirgantara Farnborough Air Show di Hampshire, Inggris, yang menunjukkan pesawat menukik ke atas dalam sekian detik ke udara setelah lepas landas.
Aerobatik tersebut bertujuan mendemonstrasikan kemampuan dari pesawat model terbaru Airbus.
Airbus A350 - sebuah pesawat berbadan ekstra lebar - dapat menampung hingga 325 penumpang, kemampuan terbang sejauh 15.000 km dan rentang sayap 64 meter.
Airbus dilaporkan menghadapi tantangan untuk memenuhi target pengiriman jet A350 tahun ini karena masalah dengan pemasok, eksekutif produsen pesawat dari Eropa ini.
Airbus masih harus memenuhi pesanan sedikitnya 41 pesawat jet jarak jauh baru untuk mencapai target lebih dari 50 unit sepanjang tahun, setelah terlambat memenuhi jadwal pemesanan lantaran terbatasnya pasokan kursi dan toilet.
"Memenuhi target menjadi tantangan utama karena beberapa mitra industri kami mengalami kesulitan," kata
Fabrice Bregier, Presiden dan CEO Airbus kepada harian Prancis, La Tribune yang dilansir MailOnline.
THIS IS the moment an Airbus A350 makes a near-vertical take-off.
The incredible footage, captured at the Farnborough Air Show in Hampshire, UK, shows the giant plane rise rapidly into the air seconds after taking off.
The display of aerobatics was aimed at demonstrating the new model's capabilities.
The Airbus A350 - an extra wide bodied aircraft - can seat up to 325 passengers, has a range of 8,100 nautical miles and a wing span of 212ft 5in.
Last month it was reported that Airbus faces a challenge to meet delivery targets for the A350 jet this year due to problems with suppliers, the head of the European planemaker said.
Airbus still has to deliver at least 41 of the new long-haul jets to reach a target of more than 50 for the whole year, after a slow start blamed partly on shortages of seats and lavatories.
'The target remains a challenge because some of our industrial partners are experiencing difficulties,' Fabrice Bregier, president and CEO of the planemaking division of Airbus Group told France's La Tribune daily in an interview.
