Kalah Pemilu Mundur Dong! Tirulah Politisi Inggris, Seteru PM Cameron

Cameron Wins Outright Majority as Miliband, Clegg and Farage all Quit

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kalah Pemilu Mundur Dong! Tirulah Politisi Inggris, Seteru PM Cameron
Ketika Cameron sedang bersiap mengunjungi Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham pada Jumat siang waktu setempat, rival politik utamanya memilih mundur sebagai ketua partai (Foto2: MailOnline)

ELIT POLITIK Indonesia seharusnya meniru 'sikap jantan' para politisi Inggris yang langsung mundur setelah kalah dalam pemilihan umum, Mereka tidak perlu repot gelar kongres lalu gontok-gontokan hingga ke meja hijau seperti di sini.

Ed Miliband, Nick Clegg dan Nigel Farage langsung mengundurkan diri sebagai pimpinan parpol setelah David Cameron, berhasil meraih suara terbanyak untuk memenangkan Pemilu di Inggris.

Miliband tampak galau ketika berbicara kepada para pendukungnya di markas partainya dengan menyatakan 'saya ambil seluruh tanggung jawab' setelah dinyatakan kalah. Di bilang: "Sekaranglah saatnya bagi orang lain untuk memimpin partai ini. Jadi saya memilih mundur."

Miliband mundur meski hasil final Pemilu belum diumumkan - setelah Partai Konservatif dinyatakan menang 331 kursi, dengan kemenangan mutlak. Partai Buruh diperkirakan hanya meraih 232 kursi di parlemen, kehilangan 24 kursi dari Pemilu lalu, sebagai hasil terburuk sejak Neil Kinnock kalah dari Margareth Thatcher pada 1987, seperti dilansir MailOnline.

Partai Demokrat Liberal hanya meraih delapan kursi sebagai kekalahan terburuknya. Sementara partai SNP merebut 50 kursi di parlemen dan mengantarkan 56 kadernya duduk di parlemen, sementara Plaid Cymru berada di peringkat ketiga, Ukip kehilangan salah satu dari dua kursi dan Partai Hijau hanya meraih kursi di Brighton.

Ketika Cameron sedang bersiap mengunjungi Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham pada Jumat siang waktu setempat, rival politik utamanya kehilangan dukungan di internal partai.

Ketua partai Demokrat Liberal Nick Clegg mengundurkan diri - menerima kekalahan itu sebagai hal yang 'kejam dan membebani'.

Ketua partai UKIP Nigel Farage juga melemparkan handuk, tetapi memperkirakan dia kembali dipercaya memimpin partai lagi setelah memilih berlibur selama musim panas.

Setelah skala kemenangan Partai Konservatif menjadi jelas, Cameron pagi ini menyatakan niatnya untuk 'memerintah bagi semua Inggris' - sebuah pengakuan politik yang luar biasa dari kekalahan SNP, setelah partainya hampir menyapu kursi parlemen di Skotlandia.

ED MILIBAND, Nick Clegg and Nigel Farage all quit as party leaders today after David Cameron secured a shock election victory he described as the 'sweetest victory of all'.

A dejected Mr Miliband told supporters at the party's HQ he took 'absolutely and total responsibility' for the defeat. He said: 'Now it's time for someone else to take leadership of this party. So I am tendering my resignation.'

Mr Miliband quit with the final results still to be called - but the Tories on course to win 331 seats, giving them a surprise five-seat majority. Labour is expected to finish with just 232 MPs, down 24, in its worst result since Neil Kinnock lost to Margaret Thatcher in 1987.

The Lib Dems finished with just eight seats in its worst ever electoral defeat. The SNP in contrast picked up 50 seats to move to 56 MPs, while Plaid Cymru stayed level on three, Ukip lost one of its two seats and the Greens held their only seat in Brighton.

While Mr Cameron was preparing to visit the Queen in Buckingham Palace at 12.30pm, his main political rivals were facing political extinction.

Lib Dem leader Nick Clegg resigned - accepting the defeat had been 'cruel and punishing'.

Ukip's Nigel Farage also threw in the towel, but suggested he could bid to become party leader again after taking the summer off to 'enjoy' himself.

After the scale of the Tory victory became clear, Mr Cameron this morning declared his intention to 'govern for everyone in our United Kingdom' - a recognition of extraordinary gains by the SNP, which almost swept the board in Scotland.