Agen Ganda Rusia Pengkhianat Aksi Intelijen Anna Chapman di AS Meninggal Dunia

Russian Double Agent Who Exposed Glamour Spy Anna Chapman has Died in US

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Agen Ganda Rusia Pengkhianat Aksi Intelijen Anna Chapman di AS Meninggal Dunia
Kolonel Alexander Poteyev (lingkaran merah) saat bertugas di Afghanistan (kiri atas) agen rahasia cantik Anna Chapman (kanan atas) dan 10 agen rahasia Rusia yang diungkap identitasnya oleh Poteyev (Foto2: MailOnline)

SEORANG mantan agen ganda Rusia yang mengungkap identitas rahasianya seorang agen intelijen wanita karena hidup glamor, Anna Chapman meninggal dunia di Amerika Serikat, seperti dilaporkan media.

Mantan perwira intelijen Kolonel Alexander Poteyev, 64, dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Militer Distrik Moskow setelah mengkhianati 10 agen rahasia Rusia yang bertugas di AS pada 2011 dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.

Dari 10 agen rahasia yang dikhianati oleh Poteyev adalah Anna Chapman, yang bersaksi dengan sembilan agen rahasia lain yang dikhianati pada persidangan Poteyev.

Kantor berita Rusia, Interfax melaporkan Poteyev - dipandang sebagai salah satu pengkhianat terburuk Rusia di era modern - meninggal dunia.

Sebuah sumber anonim mengatakan: 'Menurut beberapa informasi, Poteyev meninggal di Amerika Serikat. Pada saat ini informasi tersebut sedang ditelusuri."

Interfax menambahkan: 'Sumber kedua mengkonfirmasi telah menerima informasi serupa dari luar negeri tapi dia tidak mengecualikan bahwa 'itu bisa menjadi informasi menipu, ditujukan untuk membuat orang lupa tentang pengkhianat negara.'

Belum ada laporan dari AS bahwa agen rahasia usia 64 tahun tersebut meninggal dunia.

Kabar dari Rusia tidak memberi penjelasan tentang penyebab kematiannya.

Poteyev telah diawasi agen rahasia (sleeper agents) Rusia di AS sebagai wakil kepala departemen 'S' dari Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia.

Chapman dan sembilan agen lainnya ditangkap di Amerika setelah mereka berada di bawah pengawasan intelijen AS selama beberapa tahun.

Mereka kemudian ditukar dengan empat orang yang dipenjara di Rusia yang diduga bertugas sebagai mata -mata untuk MI6 dan CIA. 11 agen rahasia ditangkap di Siprus tapi kemudian bebas setelah membayar jaminan dan menghilang.

Poteyev melarikan diri ke Amerika tidak lama sebelum pihak berwenang AS mengumumkan mereka mengungkap jaringan mata-mata Rusia.

Sang agen pengkhianat meninggalkan istrinya di Rusia dan mengirim pesan singkat (SMS): 'Cobalah untuk bertindak dengan tenang: Saya bukan pergi untuk sementara, saya pergi untuk selamanya. Saya tidak ingin, tapi saya harus melakukannya. Saya akan memulai hidup baru. Saya akan mencoba untuk membantu anak-anak."

Selama persidangan, Anna Chapman mengatakan dia ditangkap di New York setelah agen AS yang menyamar sebagai mata-mata Rusia telah mengidentifikasi dirinya dengan kode yang Poteyev dan satu sumber lainnya yang diketahuinya.

Beberapa hari sebelumnya dia telah melarikan diri dari Moskow menuju negara di Barat, katanya.

Porteyev memiliki dua anak dan beberapa laporan menyebutkan mereka bekerja di Amerika Serikat sebelum ayah mereka membelot, seperti dilansir MailOnline.

A FORMER Russian double agent who exposed glamour spy Anna Chapman has died in the US, it has been reported.

Ex-intelligence officer Colonel Alexander Poteyev, 64, was convicted by The Moscow District Military Court of betraying ten fellow spies working uncover in the US in 2011 and sentenced to 25 years in prison.

Among the agents that Poteyev betrayed was Miss Chapman, who testified with nine fellow deep-cover agents at the trial.

Russian news agency Interfax reported Poteyev - viewed as being one of modern Russia's worst traitors - had passed away.

An anonymous source said: 'According to some information, Poteyev died in the USA. At the moment this information is being checked.'

Interfax added: 'A second source has confirmed receiving the similar information from abroad but he did not exclude that 'it can be deceptive information, aimed at making people forget about the traitor'.

There have been no reports from the US that the 64-year-old had passed away.

The Russian report gave no suspected cause of the reported death.

Poteyev had overseen the Russian sleeper agents in the US as a deputy head of the 'S' department of Russia's Foreign Intelligence Service.

Chapman and nine other agents were captured in America after they had been under US intelligence surveillance for several years.

They were later swapped for four men imprisoned in Russia who had allegedly spied for MI6 and the CIA. An 11th agent was arrested in Cyprus but then skipped bail and disappeared.  

Poteyev fled to America shortly before US authorities announced they had busted the spy ring.

The spy left his wife behind in Russia and texted her saying: 'Try to take this calmly: I'm not going away for a while, I'm going away forever. I did not want to, but I had to. I will start a new life. I'll try to help the children.' 

During the trial, Chapman said she was arrested in New York after a US agent posing as a Russian spy had identified himself with a code which only Poteyev and one other source could have known.

Days earlier he had fled Moscow for the West, she said.

Porteyev had two children and some reports suggested they were working in the US before his defection.