Peta Internet Dunia, Kini Ada Lebih Semiliar Situs Sejagat

The World Look Like Based on the Number of Internet Users in Each Country

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Peta Internet Dunia, Kini Ada Lebih Semiliar Situs Sejagat
Tampilan dari masing-masing negara mencerminkan tingkat penetrasi internet, serta tampilan yang lebih gelap menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari penggunaan internet dalam populasi tersebut (Peta: MailOnline)

LAPORAN terakhir menyebutkan terdapat lebih satu miliar situs di internet dari seluruh dunia, para peneliti telah menciptakan sebuah peta yang menunjukkan seberapa jauh dan luas situs tersebut menembus dunia.

Peta ini dibuat oleh para peneliti di Oxford Internet Institute menggunakan data 2.011 tentang pengguna web dan jumlah penduduk dunia dari data Bank Dunia.

Peta ini menunjukkan bahwa Cina kini menjadi populasi internet terbesar di dunia dengan lebih dari setengah miliar situs, diikuti oleh Amerika Serikat, India, dan Jepang.

Data tersebut divisualisasikan menggunakan apa yang dikenal sebagai cartogram berbentuk segi enam, di mana ukuran masing-masing negara diambil berdasarkan populasi internet enabled-nya, seperti dilansir MailOnline.

Setiap segi enam mewakili sekitar sepertiga dari satu juta pengguna internet.

Kartografer Dr Mark Graham dan Stefano De Sabbata dari lembaga tersebut mengatakan negara-negara dengan jumlah kurang dari minimal dihapus dari peta.

Ini termasuk sejumlah negara Afrika termasuk Chad dan Niger.

Tampilan dari masing-masing negara mencerminkan tingkat penetrasi internet, serta tampilan yang lebih gelap menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari penggunaan internet dalam populasi tersebut.

Ini berarti bahwa beberapa negara mungkin terlihat lebih besar karena mereka memiliki proporsi yang lebih tinggi dari orang yang menggunakan web, tapi jika dibandingkan dengan populasi secara keseluruhan, penetrasinya mungkin rendah.

Bank Dunia telah melacak jumlah pengguna web dan koneksi internet per negara sejak 1996, sebagai bagian dari proyek Indikator Governance Seluruh Dunia.

Data ini juga mengungkap bahwa 42% dari pengguna internet di dunia bermukim di Asia - dan Cina, India, dan Jepang saja jumlah pengguna internetnya lebih banyak ketimbang gabungan dari Eropa dan Amerika Utara.

Kategori teratas penetrasi internet di mana lebih dari 80 persen dari penduduk sedang online, dan beberapa negara terbesar dunia termasuk dalam kategori ini.

Hal ini menunjukkan bahwa di semua negara internet terbesar di dunia, masih ada ruang yang cukup besar untuk pertumbuhan, klaim para peneliti.

Semua negara kecuali empat dari negara-negara dengan tingkat penetrasi internet lebih 80% di Eropa, termasuk Denmark, Inggris, dan Jerman.

Pengecualiannya adalah Kanada, Selandia Baru, Qatar, dan Korea Selatan.

Sebagian besar negara-negara Amerika Latin kini memiliki tingkat penetrasi lebih dari 40%, dan daerah secara keseluruhan sekarang hampir sama banyak dengan pengguna internet AS, lanjut peneliti.

Dalam tiga tahun terakhir, hampir semua negara-negara Afrika Utara telah dua kali lipat populasi mereka dari pengguna web, dan Aljazair sebagai pengecualian.

Namun, lebih dari setengah dari negara-negara Afrika Sub-Sahara ternyata penetrasi internetnya kurang dari 10%.

FOLLOWING reports there are now more than a billion websites, researchers have created a map that reveals just how far and wide these sites penetrate the globe.

The map was created by researchers at the Oxford Internet Institute using 2011 data on web users and total population datasets from the World Bank.

It reveals that China is now home to the world’s largest internet population at over half a billion, followed by the US, India, and Japan.

The data is visualised using what's known as a hexagon-shaped cartogram, in which the size of each country is drawn based on its internet-enabled population.

Each hexagon accounts for approximately one third of a million internet users.

Cartographers Dr Mark Graham and Stefano De Sabbata from the institute said countries with fewer than that number were removed from the map.

This included a number of African countries including Chad and Niger.

The shading of each country reflects its internet penetration rate, and darker shades indicate higher levels of internet usage in that population.

This means that some countries may appear larger because they have a higher proportion of people using the web, but when compared to the population as a whole, the penetration may be low.

The World Bank has tracked the number of web users and connections per country since the 1996, as part of its Worldwide Governance Indicators project.

Its data reveals that 42 per cent of the world’s internet users live in Asia - and China, India, and Japan alone host more internet users than Europe and North America combined.

The top category of internet penetration is where more than 80 per cent of residents are online, and few of the world’s largest countries fall into this category.

This suggests that in all of the world’s largest internet nations, there is still substantial room for growth, claim the researchers.

All but four of the countries with an internet penetration rate of more 80 per cent are in Europe, including Denmark, the UK, and Germany.

The exceptions are Canada, New Zealand, Qatar, and South Korea.

Most Latin American countries now have a penetration rate of more than 40 per cent, and the region as a whole now hosts almost as many internet users as the US, continued the researchers.

In the last three years, almost all North African countries have doubled their population of web users, with Algeria being the exception.

However, more than half of Sub-Saharan African countries have a penetration of less than 10 per cent.