Putinphone Laris Manis tapi Stop Produksi setelah Diprotes Kremlin
Putinphones Suspended Production after Protests from Putin`s Camp
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
MEREK perhiasan terkemuka meluncurkan koleksi terbaru iPhone edisi khusus, dengan pahatan wajah dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Caviar phones, itulah sebutan perusahaan patungan Rusia-Italia yang mengkhususkan diri pada iPhone pesanan khusus, merancang ponsel yang disebut iPhone 6 dan dinamai Supremo Putin II, yang memang dibuat untuk pendukung Putin dengan bandrol Rp46 juta (2.300 poundsterling).
Kalau Anda berminat tapi harga tersebut kemahalan, tidak perlu khawatir, ada versi titanium dinamai Ti Supremo Putin ('Putin, Andalah Bosnya) dibandrol Rp37 juta (1.850 poundsterling).
Meskipun disain casing smartphone ini tidak lazim - dan harga tergolong mahal - model-model sebelumnya dari koleksi Putinphone ternyata laris dalam waktu singkat.
Seri iPhone 5 Supremo Putin, desain edisi terbatasnya hanya diproduksi 144 unit, dibandrol Rp54,6 juta (2.730 poundsterling) ternyata laris manis dalam beberapa hari saja stelah diluncurkan pada Juni tahun lalu.
Ponsel pintar ini dirancang oleh perusahaan perhiasan Perla Penna untuk Caviar phones, dan hanya dijual di Rusia.
The Putinphones diproduksi dengan emas dan titanium, yang disebut terakhir 'sebagai logam langka, logam yang paling murni di dunia [mencerminkan] kekuatan gigih, pantang menyerah dan ketekunan dari pemimpin Rusia'.
Awalnya diproduksi untuk koleksi terbatas 299 unit Supremo Putin II, Perla Penna dan Caviar menghentikan produksi iPhone 6 desain setelah datang protes dari kubu Putin.
Sekretaris pers Presiden Rusia pers Dmitry Peskov belum lama ini mengumumkan bahwa Putin adalah memandang 'negatif' penggunaan foto dirinya untuk tujuan komersial, meskipun begitu dia menambahkan bahwa Presiden tidak akan mengambil tindakan untuk menghentikan Putinphones, kendati begitu Perla Penna dan Caviar bertindak cepat untuk menghentikan produksi.
"Setelah mengetahui bahwa presiden tidak mendukung penggunaan potretnya, kami segera menghentikan produksi Caviar Supremo Putin II [Putinphone],' kata sekretaris pers Caviar, Anna Lobova, kepada surat kabar Rusia Izvestia yang dikutip MailOnline.
"Meskipun kami merencanakan untuk memproduksi 299 unit, kami memilih menghentikan produksinya dan yang sudah dibuat maupun terjual."
A JEWELLERY brand has unveiled their latest limited edition iPhone collection, decorated with the face of Russian president Vladimir Putin.
Caviar phones, a Russian-Italian company specializing in bespoke iPhones, have designed a gold iPhone 6 called Supremo Putin II, which will set Putin-fans back £2,300.
If you are a bit strapped for cash, no need to worry, there is a titanium version called Ti Supremo Putin ('Putin, you are supreme') for just £1,850.
Despite the unusual choice of decoration - and the jaw-dropping price tag - previous models from the Putinphone collections have sold out in record time.
The iPhone 5 Supremo Putin, a limited edition design of which only 144 were made, retailed at £2,730 and was gone within days of its release in June this year.
The phones are designed by jewellery film Perla Penna for Caviar phones, and are only available in Russia.
The Putinphones come in gold and titanium, the latter because 'it is he hardest, most pure metal in the world [reflecting the] indomitable force, unyielding will and steadfastness of Russia's leader'.
Originally set out to produce a limited collection of 299 Supremo Putin II, Perla Penna and Caviar suspended production of the iPhone 6 design after protests from Putin's camp.
The Russian president's press secretary Dmitry Peskov announced on recently that Putin is 'negative' to the use of his image for commercial use, and despite adding that the President will not do anything to stop the Putinphones, Perla Penna and Caviar were quick to suspend production.
'After learning about the president’s discontent with the use of his portrait, we immediately ceased the production of the Caviar Supremo Putin II [Putinphone],' Caviar’s press secretary, Anna Lobova, told Russian newspaper Izvestia.
'Though we planned to manufacture 299 items, there will be no more phones made and those already produced will be the only ones.'
