10 Detik Peluru dari Sniper Kanada Capai Target 3,5 Km

The Elite Canadian Sniper was so Far Away to Reach Its Target

Editor : Ismail Gani
Translator : Dhelia Gani


10 Detik Peluru dari Sniper Kanada Capai Target 3,5 Km
Sniper membidik begitu jauh sehingga peluru membutuhkan waktu hampir 10 detik untuk mencapai sasaran mematikan dan peluru meluncur dengan kecepatan 792 meter per ham (mph) Infografis: MailOnline

PENEMBAK jitu dari pasukan elit Kanada membidik begitu jauh sehingga peluru membutuhkan waktu hampir 10 detik untuk mencapai sasaran mematikan dan peluru meluncur dengan kecepatan 792 meter per ham (mph).

Sniper menahan napas sebelum menembak targetnya. Pengintai yang mendampingi akan segera memberitahu penembak jitu apakah pelurunya telah mencapai sasaran. Apabila gagal maka keduanya memiliki waktu sekian detik untuk segera menyesuaikan diri sebelum posisi mereka diketahui musuh dan mencoba menembak target lagi.

Penembak jitu tersebut adalah bagian dari Pasukan Gabungan 2, yang menangani kontraterorisme, operasi penembak jitu dan penyelamatan sandera. Tadi malam waktu setempat seorang juru bicara militer mengatakan bahwa satgas tidak melakukan patroli dengan pasukan tempur terkemuka namun berada di lokasi operasi untuk 'memberi peluang pasukan keamanan Irak yang berada dalam misi tempur yang sulit'.

Juru bicara tersebut mengatakan: "Ini merupakan bentuk koordinasi yang baik dalam merencanakan operasi dan bantuan mereka untuk mengalahkan pasukan ISIS dengan memanfaatkan kemampuan pasukan koalisi."

Penembak jitu tersebut mengambil alih rekor dari penembak jitu Inggris Craig Harrison, yang membunuh dua penembak mesin Taliban dari jarak lebih dari satu setengah mil jauhnya pada November 2009.

Komando Pasukan Khusus Kanada mengonfirmasi sniper mereka memecahkan rekor baru 'berhasil mencapai target' dari jarak 3,5 km atau 11.614ft, menundukkan
rekor sebelumnya hanya 1,5 mil (2,4 km).

Kopral Harrison dari Inggris menggunakan senjata penembak jitu Angkatan Darat yang paling kuat, senapan jarak jauh L115A3 buatan Inggris. Butuh enam detik baginya untuk mengetahui apakah tembakannya berhasil. Veteran dari pasukan Kavaleri tersebut melepaskan tembakan setelah komandannya dan tentara Afghanistan diserang saat melakukan patroli di Provinsi Helmand seperti dilansir MailOnline.

THE ELITE Canadian sniper was so far away that the bullet took almost ten seconds to reach its target and was travelling at 792mph

Then they fire and inhale immediately. The spotter will immediately inform them if they have hit the target. If they have missed they have a few seconds to quickly adjust before they are noticed and can try to hit the target again.

The Canadian shooter is part of Joint Task Force 2, which deals with counterterrorism, sniper operations and hostage rescue. Last night a military spokesman said the task force did not carry out patrols with leading combat troops but was there to 'enable the Iraqi security forces who are in a tough combat mission'.

The spokesman said: 'This takes the form of advice in planning for their operations and assistance to defeat Daesh through the use of coalition resources.'

The sniper took the title from Briton Craig Harrison, who killed two Taliban machine gunners from more than a mile and a half away in November 2009.

The Canadian Special Operations Forces Command confirmed the new record-holding sniper 'successfully hit a target' from 11,614ft away, beating the previous target by 3,494ft.

Corporal Harrison was using the Army's most powerful sniper weapon, the British-built L115A3 long range rifle. It took six seconds for him to find out if his shots were successful. The Household Cavalry veteran opened fire after his commander and Afghan soldiers were attacked during a patrol in Helmand Province.