Balitbangtan Ditantang Produksi `Handtractor` Meski `Lari Mundur`

Indonesian Minister Challenged R&D to Create Handtractor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Balitbangtan Ditantang Produksi `Handtractor` Meski `Lari Mundur`
Presiden RI Joko Widodo bersama Mentan RI Amran Sulaiman memeriksa traktor tangan untuk para petani di Subang, Jabar pada akhir Desember 2014 (Foto: Humas Kementan/Ari)

Cimanggu, Bogor (B2B) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman memuji hasil penelitian dan pengembangan dari para inovator di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan mesin combine harvester dan transplanter yang bermanfaat meningkatkan produksi beras nasional.

"Orang pintar di Litbang ini luar biasa, dan sudah saya laporkan kepada presiden. Combine harvester buatan siapa? Transplanter siapa yang buat? Badan Litbang. Saya minta handtractor bisa dibuat juga di sini. Nggak apa-apa jalannya mundur, asalkan kita tidak tergantung pada produk asing," kata Menteri Amran yang disambut gelak tawa para peserta rapat kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Cimanggu Bogor, Jawa Barat akhir pekan lalu.

Menurutnya, kalau pun traktor tangan buatan Balitbangtan berjalan mundur tidak apa-apa, "kita akali lagi dengan membalik karoserinya...."

Menteri Amran menambahkan, meskipun traktor tangan karya Cimanggu Bogor berlari mundur, tidak apa-apa,  tetap akan dipromosikan ke luar kementerian, dan inovatornya akan naik pangkat istimewa.

"Jadi harus berani melakukan. Berani salah. Sukses itu akumulasi dari setumpuk kesalahan, jangan begitu salah lalu menyerah. Biasanya yang banyak menilai, banyak mengritik itu kurang kerjaan. Saya siap mendukung pendanaannya apabila Litbang berani inovasi traktor tangan," kata Mentan.

Bogor, Indonesia (B2B) - The Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman praised the innovation of Agricultural Research and Development Agency developed the combine harvester and transplanter useful to increase national rice production.

"The smart people here are incredible, and I have reported to the President. Combine harvester and transplanter machines of our own making. I asks handtractor can also be made here. It´s okay to run backwards, which is important we do not depend on foreign products," Minister Amran said while opened Cimanggu working meeting in Bogor, West Java last weekend.

According to him, if any hand tractor made by researchers at the ministry run backwards it´s okay, "we outsmart a turning the autobody."

Mr Sulaiman added, although the artificial hand tractor Cimanggu Bogor running backward, it does not matter, will be promoted to the outside of the ministry, and the innovator will be promoted.

"We have to try. Do not be afraid to make mistakes. Success was the accumulation of a number of mistakes, do not give up. Usually a lot of talk, much criticized, less work. I am ready to support its budget for hand tractors innovation," he said.