Perkuat Kompetensi, Polbangtan YoMa Hadirkan Dosen Industri

Polbangtan YoMa will Invite Indonesian Business Practitioners as Guest Lecturers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Perkuat Kompetensi, Polbangtan YoMa Hadirkan Dosen Industri
KULIAH UMUM: Dr Rajiman [berdiri, kiri] targetkan kompetensi lulusan Polbangtan YoMa link and match dengan DuDi, saat mendampingi Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi sampaikan kuliah umum pada akhir Agustus 2019

Yogyakarta, DIY [B2B] - Polbangtan YoMa akan menghadirkan praktisi dunia usaha dan dunia industri [DuDi] sebagai dosen tamu, reorientasi kurikulum untuk menyesuaikan kompetensi lulusan menjadi job creator dan job seeker, setiap program studi [Prodi] mengkalkulasi jenis kompetensi yang diujikan misalnya pertanian organik pada Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan [PPB] serta jurusan dan Prodi mengkompilasi kompetensi yang dibutuhkan, dan penelitian mahasiswa berbasis KostraTani.

Hal itu dikemukakan oleh Direktur Polbangtan Yoma, Dr Rajiman saat membuka rapat ´penyusunan rencana kerja 2020 dan review kegiatan´ di Yogyakarta, Sabtu [30/11]. Rapat dihadiri oleh Wakil Direktur I, Dr Ananti Yekti dan 35 peserta dari civitas academica dan pihak rektorat, yang berlangsung hingga hari ini [2/12].

"Polbangtan YoMa akan mengundang dosen tamu dari kalangan DuDi, untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan pertanian untuk mempersiapkan generasi muda pertanian yang produktif dan berdaya saing, sehingga link and match dengan DuDi lebih baik," kata Dr Rajiman.

Menurutnya, kehadiran dosen dari praktisi DuDi memberi manfaat bagi mahasiswa untuk mengetahui kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan DuDi terhadap lulusan Polbangtan YoMa, sementara DuDi dapat mendorong mahasiswa memenuhi syarat skill dan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan.

"Ke depan, Polbangtan YoMa harus mampu menyiapkan petani milenial yang produktif dan berdaya saing, indikatornya adalah serapan tenaga kerja dan pengusaha agribisnis dari Polbangtan YoMa sukses menjadi job creator dan job seeker," kata Dr Rajiman.

Terkait Prodi, Dr Rajiman mengingatkan tentang kewajiba setiap Prodi untuk kalkulasi jenis kompetensi yang diujikan seperti halnya telah diterapkan mata kuliah pertanian organik oleh Prodi PPB.

"Proses pendidikan berbasis Teaching Factory atau TeFa internal dan eksternal, disesuaikan dengan kegiatan yang sedang berlangsung, tidak harus urut prosedur," katanya.

Dia juga mengingatkan tentang reorientasi kurikulum seperti nama mata kuliah sama, maka kompetensi lulusan harus disesuaikan dengan kompetensi siap kerja dan siap usaha.

Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno mengatakan ´rapat tiga hari´ tersebut juga membahas tentang peningkatan kerjasama dengan Kepolisian RI [Polri] khususnya terkait kegiatan intrakurikuler kampus melalui Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa [Mabidama] sebagai ´pembinaan karakter dan mental´ calon mahasiswa Polbangtan YoMa ke depan.

"Kegiatan Pramuka, pembinaan karakter budaya bertani misalnya pengembangan hidroponik di tiap asrama mahasiswa, kejuaraan mahasiswa yang bersifat prestasi, keilmuan internasional, seminar nasional di bulan April pada semester genap, seminar tentang peternakan di bulan Oktober untuk semester ganjil," kata Irwan JS mengutip arahan Direktur Dr Rajiman.

Rapat yang diikuti 37 peserta dari civitas academica juga membahas tentang pertemuan alumni Polbangtan YoMa, mendorong mahasiswa semester memulai usaha agribisnis melalui kegiatan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian [PWMP], dan penelitian berbasis KostraTani. [IJS]

Yogyakarta [DIY] - The Polbangtan YoMa will present business practitioners as guest lecturers in 2020 work plan including reorienting the curriculum to adjust graduate competencies to be job creators and job seekers, according to the Director Dr Rajiman.