BKP Kementan Koordinasikan Stok dan Kebutuhan HBKN di Maluku
Indonesia`s Mollucas Ensure Stocks and Food Prices is Under Control
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan dinas-dinas terkait di Ambon, Kamis (14/12), untuk memastikan stok dan harga pangan aman terkendali menjelang Natal dan Tahun Baru.
Rakor hari besar keagamaan nasional (HBKN) dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua yang dihadiri oleh Kepala Bidang Ketersediaan Pangan BKP, Hasanudin Rumra; dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku, MZ Sangaji yang akan dilanjutkan dengan pemantauan ke Pasar Mardika, Ambon hari ini, Jumat (15/12) dan gelar pasar murah pada Sabtu (16/12).
Gubernur Zeth Sahuburua mengatakan bahwa stok dan harga pangan di provinsi Maluku relatif aman dan terkendali dengan baik seperti beras, jagung, minyak goreng, telur ayam, gula pasir, bawang merah, cabai merah, daging sapi dan daging ayam dalam kondisi aman dan cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
"Kami juga melakukan pemantauan harga pangan dan kondisinya relatif stabil," kata Zeth.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, kisaran harga komoditas pangan tingkat pedagang pengecer di Kota Ambon untuk beras premium Rp13.000 hingga 14.000/kg, beras medium Rp 12.000/kg, beras termurah Rp10.000/kg.
Sedangkan gula pasir lokal Rp15.000/kg, minyak goreng Rp14.000 hingga 15.000/liter, bawang merah Rp28.000 sampai 30.000/kg, daging ayam Rp32.000/kg, daging sapi Rp100.000/kg, telur ayam ras Rp1.800/butir, terigu Rp10.000/kg dan cabe merah keriting Rp20.000 hingga 25.000/kg.
BKP Kementan menurut Hasanudin Rumra akan membuka gerai Toko Tani Indonesia (TTI) di Kecamatan Lei Timur Selatan, Kota Ambon yang khusus menjual beras medium seharga Rp8.000 per kg.
"Kami akan berikan kesempatan kepada masyarakat berbelanja di Toko Tani dengan harga murah, terjangkau dan berkualitas," kata Hasanudin.
Menurutnya, untuk keberlanjutan pengamanan stabilitasi pasokan dan harga pangan, khususnya untuk menjaga inflasi sampai akhir tahun, dan akan dilaksanakan Rakor setiap pekan yang melibatkan instansi terkait di Maluku.
Jakarta (B2B) - The Food Security Agency at Indonesian Agriculture Ministry, the BKP, held a coordination meeting with the provincial government of Maluku and related agencies in Ambon on Thursday (December 14) to make sure stock and food prices are safe and controlled ahead of Christmas and New Year.
Coordination meeting of the national religious festival was opened by Maluku Deputy Governor Zeth Sahuburua which was attended by Director of the BKP's Food Stock, Hasanudin Rumra; and Head of Maluku's Food Security Office, MZ Sangaji which will continue to monitor Ambon's Mardika Market today, Friday (December 15) and and the staple food bazaar on Saturday (December 16).
Governor Sahuburua said stocks and food prices in his province are relatively safe and controlled such as rice, corn, cooking oil, chicken eggs, sugar, shallot, red chili, beef and chicken meat are sufficient to meet the needs of consumers.
"We are also monitoring the food prices and the conditions are relatively stable," he said.
Based on provincial data, the food prices at the retailer level for premium rice is 13,000 to 14,000 rupiah per kg, medium rice 12,000 rupiah per kg, and the cheapest rice 10,000 rupiah per kg. While local sugar is 15,000 rupiah per kg, cooking oil 14,000 to 15,000 rupiah per liter, shallot 28,000 to 30,000 rupiah per kg of onion, chicken meat 32.000 per kg, beef 100.000 rupiah per kg, one chicken eggs 1,800 rupiah, flour 10.000 rupiah per kg and chili pepper 20,000 to 25,000 rupiah per kg.
The BKP, according to Mr Rumra, will open outlets of Indonesian Farmers Shop or TTI in South Eastern Lei subdistrict, Ambon city specifically medium rice 8.000 rupiah per kg.
"We will give consumers the opportunity to buy staple food at low prices," Mr Rumra said.
According to him, for stability of stock and food prices, especially anticipation of inflation, coordination meetings will be held every week involving relevant agencies in Maluku.