Ekspor Pertanian, Kementan Dorong Penerapan `Good Agricultural Practices`

Indonesian Agriculture Minister Encourage Export Products Implementing Good Agricultural Practices

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Ekspor Pertanian, Kementan Dorong Penerapan `Good Agricultural Practices`
Kepala BKP Kementan, Gardjita Budi memimpin `Pertemuan Fasilitasi Pemasaran Ekspor Produk Pertanian` mewakili Mentan Andi Amran Sulaiman (Foto2: Humas Kementan/Heri Purwanto)

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman terus mendorong ekspor pertanian Indonesia, untuk meningkatkan daya saing produk ekspor dari sektor pertanian sekaligus mendukung pemasukan devisa ekspor bagi negara, dengan menggelar kegiatan bertajuk ´Pertemuan Fasilitasi Pemasaran Ekspor Produk Pertanian´ pada Jumat siang (5/12) di Kementerian Pertanian RI.

Hampir 100 eksportir produk pertanian dari seluruh Indonesia menghadiri pertemuan yang dipimpin Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Gardjita Budi, hadir pula Kepala Seksi Kerja Sama dan Program Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Budhi K Kresna; Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Antarjo Dikin; dan pejabat dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan.

Gardijta Budi mengatakan pemerintah mendorong penerapan Good Agricultural Practices (GAP) sehingga negara tujuan ekspor tidak dapat mempersulit ekspor pertanian Indonesia, dengan dalih tidak memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan untuk dikonsumsi manusia.

"Pendekatan utama saat ini adalah tidak hanya meningkatkan produksi tapi juga harus diikuti dengan peningkatan kualitas sesuai ketentuan GAP yang berlaku internasional," katanya.

"Jangan sekadar memberi pupuk dan pestisida pada tanaman tapi harus baik dan benar sesuai aturan, kalau tidak menaati ketentuan tersebut harus siap menanggung rugi karena tidak sesuai standar," kata Gardjita Budi.

Gardjita menyebut buah manggis sebagai contoh, yang sebelumnya buah khas Indonesia dan dijuluki sebagai buah eksotis ditolak di berbagai negara, karena dianggap tidak memenuhi standar keamanan pangan tapi para petani kini malahan kewalahan memenuhi permintaan setelah petani dan eksportirnya memenuhi standar internasional.

"Manggis sudah lama kita ekspor ke Australia dan Selandia Baru, tadi ada eksportir coconut sugar yang mengaku dapat pesanan melimpah dari produsen minuman karbonasi terbesar di dunia, jadi jangan berpikir Indonesia cuma bisa impor saja tapi Indonesia sudah mampu ekspor produk pertanian tapi kurang diekspos oleh media massa selama," kata Gardjita.

Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman held a meeting with the Indonesian exporters of agricultural commodities on Friday afternoon (5/12) in the Ministry of Agriculture, to increase competitiveness of export products so as to increase foreign exchange.

Almost 100 exporters of agricultural products across Indonesia attended the meeting led by the Head of Food Security Agency, Gardjita Budi; also attended Head of Section for Cooperation and the Aviation Security Program at the Transportation Ministry, Budhi K Krishna; Head of Plant Quarantine and Biosafety Vegetable, Antarjo Dikin; and official from the Trade Ministry.

Mr Gardjita said said that the government encourage the implementation of Good Agricultural Practices (GAP) so that the export destination can not complicate Indonesian agricultural products, because it does not meet the standards of quality and food safety.

"The top priority at this time is not only increasing production but must be followed by improved quality of the products accordance with provisions of the GAP."

"Do not just give fertilizers and pesticides but should be good and right according to international regulations, if inattentive to be ready to lose money because it can not be exported," he said.

He called the mangosteen fruit as an example, which is known as a typical Indonesian fruit or exotic fruit ever rejected by the export destination countries, because it does not meet food safety standards.

"Mangosteen has long exported to Australia and New Zealand, was an exporter of coconut sugar claimed to have received orders from manufacturers of carbonated beverages in the world, so do not think Indonesia could only import but Indonesia is now able to export agricultural products but have been less exposed by the media," Mr Gardjita said.