Blitar Agro Festival, Pusluhtan Elaborasi Peran Penyuluh pada Perhiptani Jatim

East Java Agricultural Extensionist are Required to Support Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Blitar Agro Festival, Pusluhtan Elaborasi Peran Penyuluh pada Perhiptani Jatim
SEMINAR & TEMU PROFESI: Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan BPPSDMP Kementan, I Wayan Ediana [depan, ke-6 kanan] hadir sebagai narasumber pada seminar di Blitar Agro Festival [inset] Foto2: Pusluhtan

Blitar, Jatim [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] mengingatkan tentang tiga hal penting gerakan antarlintas sektoral untuk optimalisasi lahan pertanian, yang akan berjalan baik apabila para penyuluh berperan aktif. Penyuluh sebagai Kopassus pertanian, sekaligus cerminan dari kepintaran rakyat, kemampuan menyiapkan pangan dan cerminan perilaku masyarakat tani.

"Mentan berharap ada keterlibatan tenaga dan ide dari semua pihak, termasuk para Kepala desa, lurah, camat, bupati hingga gubernur untuk sama-sama membangun kekuatan besar melalui sektor strategis pertanian," kata I Wayan Ediana, Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP Kementan] pada ´seminar nasional dan temu profesi´ yang digelar oleh Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia Provinsi Jawa Timur [Perhiptani Jatim] di Blitar, belum lama ini.

I Wayan Ediana mengutip arahan Mentan SYL bahwa pertanian berjalan on the right track, apabila didukung petani dan penyuluh karena negara kuat ditentukan oleh ketahanan sektor pertanian, yang terbukti menjadi penentu ekonomi nasional dan global.

"Kalau negara ini mau kuat, maka basic-nya adalah pertanian sebagai sektor strategis, penentunya adalah penyuluh dengan pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan pertanian efisien dan modern," katanya di hadapan 1.000 anggota Perhiptani Jatim pada seminar Perhiptani sebagai rangkaian kegiatan Blitar Agro Festival 2019 yang dibuka oleh Bupati Blitar H Rijanto, Sabtu pekan lalu [7/12].

KostraTani
I Wayan Ediana yang hadir sebagai narasumber seminar Perhiptani Jatim bertajuk 'Pengembangan SDM Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern dalam Mendukung Ketahanan Pangan' mengingatkan penyuluh Jatim berperan aktif mendukung Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani].

Menurutnya, Mentan SYL berniat mengembalikan khittah penyuluh sebagai soko guru atau tiang utama pertanian nasional, dengan menetapkan lima ´program jangka pendek´ meliputi akurasi data lahan dan produksi pertanian dan pengembangan Agriculture War Room [AWR]; membangun KostraTani hingga tingkat kecamatan untuk revitalisasi badan penyuluhan pertanian [BPP]; menjamin ketersediaan pangan strategis tiga bulan ke depan; sinergitas penguatan manajemen pembangunan pertanian lintas kementerian, melibatkan perguruan tinggi dan didukung pemerintah daerah; pembiayaan pertanian melalui perbaikan konsep asuransi dan inisiasi bank pertanian.

"Mentan mendambakan penyuluh yang dirindukan dan dicintai petani karena terjalinnya proses komunikasi dan interaksi rutin melalui silaturahim yang berlangsung harmonis, hal itu akan mendukung kinerja petani meningkatkan hasil produksi dan produktivitas pertanian," kata I Wayan Ediana seraya menyampaikan salam dari Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi dan Kepala Pusluhtan BPPSDMP, Leli Nuryati pada anggota Perhiptani Jatim.

Dia menambahkan, Kementan mengembangkan KostraTani untuk mengatasi kendala dan tantangan peningkatan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian mendukung kinerja petani sebagai produsen utama sektor pertanian.

Sebelum KostraTani melibatkan balai penyuluhan pertanian [BPP] di seluruh Indonesia, maka di penghujung 2019, Kementan menargetkan pengembangan 534 KostraTani terdiri atas 400 Kostratani di tingkat kecamatan [BPP], 100 Kostrada [kabupaten], dan 13 Kostrawil [provinsi] sebagai pilot project KostraTani.

"Perhiptani Jatim harus total mendukung KostraTani mengingat sekitar 50 BPP dari 12 kabupaten di Jatim menjadi pendukung utama pilot project KostraTani," kata I Wayan Ediana. [Liene]

Blitar of East Java [B2B] - Indonesian Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo reminded three important things of the sectoral cross-sectional movement to optimize agricultural land, which will run optimally if agricultural extension workers participate actively. Agricultural extensionist is reflection of people´s intelligence, ability to prepare food and a reflection of the behavior of farming communities, according to senior official of the ministry.