Kendala Distribusi Pangan, Agung Hendriadi Ajak Warga Belitung Kembangkan KRPL

Senior Indonesian Official Asked Local Governments to Develop Urban Farming

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kendala Distribusi Pangan, Agung Hendriadi Ajak Warga Belitung Kembangkan KRPL
Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi (kiri) mengunjungi KRPL mengunjungi KRPL yang dikembangkan warga atas dukungan Pemkab Belitung (Foto Humas BKP)

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian RI meminta Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung melakukan sosialisasi, dan medorong warga setempat untuk mengembangkan kawasan rumah pangan lestari (KRPL), hal itu menjadi solusi tepat dalam penyediaan pangan yang terhadang faktor distribusi dan gangguan cuaca di daerah kepulauan yang bahan pangannya tergantung dari luar kabupaten.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi mengatakan harga pangan pokok di Belitung relatif stabil dan terjangkau konsumen, namun distribusi pangan harus diperhatikan lantaran hampir semua bahan pangan pokok didatangkan dari luar wilayah kabupaten dan provinsi.

"Harga pangan pokok jelang Natal dan tahun baru cukup tersedia dan harganya terkendali, khusus di sini adalah kendala distribusi dan gangguan cuaca, karena daerah kepulauan sehingga tergantung dari luar," kata Agung.

Untuk mengatasi hal itu, dia mengajak masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan rumah warga bisa ditanami cabai, bawang merah, dan lainnya. "Kita bisa panen sendiri tanpa harus membeli di pasar."

KRPL Diakui Dunia
Dorongan dan dukungan Agung Hendriadi terhadap KRPL sangat tepat, karena telah diakui dan menyita perhatian masyarakat internasional pada pertemuan antarmenteri pertanian dunia di Budapest, Hongaria pada Maret 2014. Sebelumnya, KRPL diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai solusi ketahanan pangan sekaligus menghemat pengeluaran sehari-hari rumah tangga di Indonesia.

KRPL semakin populer untuk solusi ketahanan pangan, yang kini diakui dunia sebagai terobosan penting dari Indonesia. PBB, misalnya telah mengakui KRPL sebagai inovasi Indonesia sekaligus memberi copyright atas inovasi ketahanan pangan masyarakat desa dan perkotaan

Agung mengingatkan bahwa KRPL telah diakui dunia maka tugas kita untuk terus mengembangkannya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan nasional.

"Pemerintah provinsi hingga tingkat desa harus terus memberi pembinaan antara lain dengan menanam sayur-sayuran yang berbeda di antara para anggotanya," kata Agung.

Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Ministry asked the Belitung district government in Bangka Belitung province to socialize and encourage local people to develop urban farming for sustainable food houses, or the KRPL, as a solution to the provision of food to constrain distribution and weather disturbances and staple food depends from outside the district.

The Director General of the Indonesian Food Security Agency, Agung Hendriadi said the staple food prices in Belitung are relatively stable and affordable for consumers, but the distribution of food must be considered because almost all basic food from outside the district and province.

"Staple food prices ahead of the Christmas and New Year are available and the price is affordable for consumers, special here is the problem of distribution and weather disturbances, because the islands are so dependent on the outside," Mr Hendriadi said.

To overcome these obstacles, he invites people to use the yard to develop urban farming with pepper, onion and vegetable crops.

Recognized the World
The development of the KRPL by Indonesian government attracted attention of international community, through the minister of agriculture world forum in Budapest, Hungary in March 2014. Previously, the KRPL recognized the United Nations (UN) as a solution to food security, while lowering daily expenses of households in Indonesia.

The KRPL increasingly popular in foreign countries as a solution to food security, which is recognized worldwide as an important breakthrough from Indonesia. KRPL recognized by the UN as an innovation Indonesia, and Indonesia given the copyright as an innovator.

Mr Hendriadi warned KRPL has been recognized the world then our duty to continue to develop as a solution to the national food needs.

The provincial government to villages, should continue to provide guidance to plant different vegetables among its members.