BPS Akui Pemerintah Mampu Kendalikan Gejolak Harga Pangan Desember 2017

Indonesian Govt is Considered to Control the Staple Food Prices: Observer

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


BPS Akui Pemerintah Mampu Kendalikan Gejolak Harga Pangan Desember 2017
Mentan Andi Amran Sulaiman dengan petani Karawang (Foto: Humas Kementan)

Jakarta (B2B) - Badan Pusat Statistik (BPS) akui kemampuan Pemerintah RI kendalikan gejolak harga pangan pada Desember 2017, meskipun secara bulanan kenaikan inflasi mencapai 2,26% namun secara tahunan, inflasi hanya berkisar 0,71%.

Kepala BPS Suhariyanto mengapresiasi harga pangan yang bergejolak (volatile food) pada Desember 2017, meskipun naik 2,26% secara bulanan namun dalam hitungan tahunan hanya 0,71%.

"Ini membuktikan pengendalian harga pangan bergejolak atau volatile food oleh pemerintah sepanjang 2017 cukup mumpuni," kata Suhariyanto di Jakarta pada Selasa (2/1).

Menurutnya, stabilitas harga pangan ini karena pemerintah sudah mampu mengendalikan harga dengan baik, hal itu berbeda dengan pattern sebelumnya di mana inflasi pada 2016 lebih dikendalikan oleh volatile food.

Pendapat senada dikemukakan oleh pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Dr Rizal E Halim yang mengatakan kebijakan pengendalian harga kebutuhan pokok oleh pemerintah dinilai cukup berhasil. 

"Selama ini andil pangan terhadap inflasi cukup besar, sehingga jika volatilitas harga pangan bisa dikendalikan tentunya dapat menekan laju inflasi”, kata Rizal pada hari yang sama.

Rizal meyampaikan di tahun 2017, pengendalian harga pangan, khususnya barang kebutuhan pokok di bulan Ramadhan, Idul Fitri dan akhir tahun relatif berjalan baik. 

“Meski di beberapa waktu di bulan Desember ini terjadi kenaikan harga cabe namun masih batas tolerable. Prestasi ini pantas diapresiasi”, ujarnya.

Jakarta (B2B) - Indonesia´s Statistics Agency or the BPS, acknowledged the government´s ability to control food price volatility in December 2017, although monthly inflation was 2.26%, but year-on-year inflation was only 0.71%

Head of the BPS Suhariyanto appreciated volatile food prices in December 2017 although it rose 2.26% on a monthly basis, but only 0.71% annually.

"That proves the government´s volatile food control in 2017 is pretty good." Suhariyanto said here on Tuesday (January 2).

Food prices in Indonesia are stable because the government is able to control, unlike last year, inflation in 2016 was more controlled by volatile food.

Economic observer of Jakarta´s University of Indonesia, Dr Rizal E Halim said the basic food price control policy is considered quite good.

"So far, the influence of staple food on inflation is quite huge, so if food price volatility is controlled, it will suppress inflation rate", Mr Halim said on the same day.

He added that the control of food prices in 2017, particularly staple food in Ramadan, Eid until the end of the year relatively well.

"Although the price of chilli had risen in December but still tolerable. The government´s performance deserves appreciation ", he said.