Panen Padi di Serdang Bedagai meski di tengah Masa Paceklik
Rice Harvest is Abundant in Indonesia`a Serdang Bedagai in the Midst of Famine
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut dengan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara melakukan panen padi varietas Mekongga di hamparan padi menguning seluas 35 hektar di Dusun Jeruk Desa Melati 2, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, belum lama ini.
Ketua Kelompok Tani Mekar, Mustar mengatakan meski di tengah masa paceklik, hasil panen tetap melimpah rata-rata 7,5 ton per hektar dengan pola tanam padi - padi - palawija.
"Dengan bantuan benih dari dinas pertanian kabupaten maka para petani berencana untuk menanam kedelai di musim tanam ketiga, dan para petani berharap harga kedelai tetap bagus dan stabil," kata Mustar.
Menurutnya dalam waktu dekat akan siap panen padi seluas 900 hektar di Desa Melati.
Kepala BPTP Sumut, Khadijah EL Ramija menyampaikan bahwa petani harus mengganti varietas yang ditanam selama ini yakni Mekongga ke Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42 dan Inpari 43 melalui unit pengelola benih sumber dari kebun percobaan (UPBS KP) Pasar Miring.
"BPTP Sumut akan memberikan bantuan benih varietas Inpari pengganti Mekongga," kata Khadijah.
Jakarta (B2B) - The North Sumatera's Assessment Institute for Agricultural Technology, or BPTP Sumut with Serdang Bedagai district government hold rice harvest of Mekongga varieties in Jeruk hamlet of Melati village in Perbaungan subdistrict, recently.
Chairman of the Mekar farmers group Mekar, Mustar said despite the famine, rice yields reached an average of 7.5 tons per hectare.
"With the seed support from the district agriculture office, farmers plan to plant soybeans in the third growing season, and farmers expect the prices to be good and stable," Mustar said.
He said the rice harvest will be conducted 900 hectares in Melati village in the near future.
The Director of BPTP Sumut, Khadijah EL Ramija said the farmers should replace Mekongga varieties to Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42 and Inpari 43 through the seed source management unit of experimental garden or the UPBS KP Pasar Miring.
"We will give the seeds of Inpari varieties," Mrs Ramija said.