Kementan Musnahkan Komoditas Pertanian Ilegal dari 20 Negara

Indonesian Govt Exterminate Illegal Agricultural Commodities from 20 Countries

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Musnahkan Komoditas Pertanian Ilegal dari 20 Negara
Kepala Barantan Banun Harpini (ke-4 kanan) menjelaskan asal komoditas ilegal disaksikan Waka Komisi IV DPR Herman Khaeron (ke-3 kiri) sebelum pemusnahan komoditas pertanian ilegal dari 20 negara (Foto2: Humas Kementan)

Jakarta (B2B) - Pemerintah RI melakukan pemusnahan komoditas pertanian dari 20 negara, Rabu (1/3), yang masuk ke Indonesia secara ilegal pada triwulan akhir 2016, yang merupakan hasil sitaan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno - Hatta dan Tanjung Priok yang bekerjasama dengan Kantor Pos Besar Jakarta.

"Perdagangan komoditas pertanian dari mancanegara melalui online menunjukkan trend meningkat, tapi belum dibarengi dengan kesadaran untuk memeriksakan kesehatan tumbuhan dan hewan dari negara asal," kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini melalui pernyataan tertulis.

Komoditas tumbuhan tersebut berasal dari Amerika Serikat, Spanyol, Ceko, Thailand, China, Belanda, Jerman, Korea Selatan, Singapore, Malaysia, Inggris, Perancis, Filipina, Rusia, Australia, Belgia, Brasil, Italia, Saudi Arabia dan Selandia Baru.  Sementara untuk komoditas hewan berjumlah 242,55 kg masing-masing 211 kg asal China dan lainnya dari Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Malaysia dan Taiwan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mengatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki mega biodiversity, terbesar kedua di dunia setelah Brazil, pihak karantina pertanian harus meningkatkan pengawasan karantina pertanian terhadap potensi ancaman tersebarnya hama penyakit dan tumbuhan.

Jakarta (B2B) - The Indonesian government exterminate agricultural commodities from 20 countries, on Wednesday (March 1), which entered illegally into Indonesia in last quarter of 2016, which was confiscated by Jakarta's Indonesian Agricultural Quarantine Agency (IAQA) and General Post Office.

"Transactions of agricultural commodities from overseas via online showed an increase, but awareness to health check of plants and animals from the country of origin is still low," said the Director General of IAQA Banun Harpini through a written statement.

Agricultural commodities from the United States, Spain, Czech Republic, Thailand, China, Netherlands, Germany, South Korea, Singapore, Malaysia, UK, France, the Philippines, Russia, Australia, Belgium, Brazil, Italy, Saudi Arabia and New Zealand. Commodities animals 242.55 kg, 211 kg of China, and others from the United Arab Emirates, South Korea, Malaysia and Taiwan.

Indonesian member of parliament Herman Khaeron  said Indonesia as one of mega biodiversity, the second largest in the world after Brazil, the agricultural quarantine must improve oversight of agricultural quarantine the threat of animal diseases and plant pests.