Abandon Era, Mentan `On Air` 8 KostraTani di 2 Provinsi via AOR BPPSDMP

Indonesian Minister Connected Agricultural Extension through the KostraTani

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Abandon Era, Mentan `On Air` 8 KostraTani di 2 Provinsi via AOR BPPSDMP
KANTOR PUSLUHTAN: Mentan SYL [duduk] teleconference dengan 8 KostraTani di 2 provinsi didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi [kiri, jas hitam] Foto2: Humas Pusluhtan/Septalina Pradini]

Jakarta [B2B] - Awali hari kerja pertama 2020, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] menyambangi Agriculture Operation Room [AOR] dari BPPSDMP Kementan pada library room kantor Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] di lantai lima Gedung D Kementan, Jakarta, Kamis [2/1], untuk teleconference dengan delapan KostraTani pada enam kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Fasilitas AOR BPPSDMP merupakan bagian dari Agriculture War Room [AWR] mendukung Komando Strategis Pembangunan Pertanian di Kecamatan melalui Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] disingkat KostraTani.

Mentan SYL tiba di AOR BPPSDMP Kementan di ruang Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan pada pukul 09:00 WIB disambut oleh Kepala BPPSDMP, Prof Dedi Nursyamsi didampingi Kepala Pusluhtan Leli Nuryati; dan Kepala Pusdiktan, Idha Widi Arsanti serta Kabid Penyelenggaraan Pendidikan Pusdiktan, Ismaya NR Parawansa. Sementara Mentan SYL hadir disertai oleh Sekjen Kementan Momon Rusmono  dan Karo Humas dan IP Kementan, Kuntoro Boga Andri.

"Saya hari ini merasa sangat bahagia, di awal perjalanan 2020 kita bertemu dan berkomunikasi pada menit dan frekuensi yang sama untuk memberi perhatian kepada rakyat di sektor pertanian. Kita harus syukuri karunia Allah SWT atas kemajuan teknologi informasi, yang lebih maju dan modern dan menjangkau seluruh aspek kehidupan umat manusia. Namanya abandon era, yang tidak pernah kita ketemukan, dan kini mengubah cara hidup manusia saat ini dan ke depan, seperti yang kita lakukan hari ini," kata Mentan SYL saat berbincang dengan para koordinator Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] selaku KostraTani.

Kedelapan KostraTani tersebut adalah BPP Trucuk di Kabupaten Klaten; BPP Sale [Rembang]; BPP Ambal dan BPP Adimulyo [Kebumen]; dan BPP Banjarharjo [Brebes] di Provinsi Jawa Tengah. Sementara BPP di Provinsi Jawa Timur adalah BPP Dolopo dan BPP Sawahan di Kabupaten Madiun; dan BPP Patian Rowo [Nganjuk].

Mentan SYL menegaskan tentang Abandon Era atau Era Disruptif yang disebut oleh Clayton Christensen pada 1997 sebagai the innovator´s dilemma, sebagai era inovasi disruptif yang membantu menciptakan pasar baru, namun sekaligus mengubah pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi dan cara hidup yang kita kenal selama ini.

"Berkat abandon era, kita dapat menghadirkan internet of things atau IoT, robotic technology dan artificial intelligence yang akan mempertemukan kita setiap saat. Tidak perlu lama untuk menjangkau saya, begitu pula sebaliknya. Pertanian harus menjadi kekuatan bangsa ini melalui pendekatan teknologi informasi dan komputasi atau TIK. Inilah saatnya kita mendekatkan TIK dengan pertanian," kata Mentan SYL.

Dia mengajak seluruh BPP selaku KostraTani di seluruh Indonesia untuk mendukung pembangunan sektor pertanian. Kecukupan pangan menjadi syarat kedaulatan pangan sekaligus dapat mengikis aksi radikalisme, mempererat persatuan, mempersatukan perbedaan dan keragaman di Indonesia.

"Kalian bisa dengar saya??? Kalau bisa angkat tangan??? Mentan cukup gagah kan, ada kumis dan janggutnya. Bantu saya lima tahun ke depan. 2020 jadi awal pembangunan pertanian dengan pendekatan TIK. Inilah saatnya membangun desamu dan daerahmu, karena hanya dengan kecukupan pangan membuat orang tidak radikal. Kita erat bersatu kalau pangan dan gizi cukup. Sektor pertanian harus gunakan cara-cara baru untuk dapat menghadirkan efektifitas dan efisiensi untuk membangun pertanian dan mencukupi kebutuhan pangan rakyat," kata Mentan SYL yang disambut tepuk tangan kedelapan KostraTani maupun hadirin di lantai lima Gedung D Kementan.

Sekretariat KostraTanas
Sebelumnya diberitakan, Mentan SYL selaku Komandan KostraTanas menargetkan akhir Januari 2020, 400 BPP selaku KostraTani di 400 kecamatan dari 100 kabupaten [Kostrada] di 13 provinsi [Kostrada] atau total 534 KostraTani akan terkoneksi online ke AWR di Kementan sebagai organisasi KostraTan, pengendali KostraTani sebelum diimplementasikan pada seluruh BPP di 34 provinsi.

"Mentan SYL menargetkan akhir Januari 2020, total pilot project dari 534 KostraTani terdiri atas 400 KostraTani di BPP tingkat kecamatan dengan 100 Kostrada di kabupaten dan 13 Kostrawil di provinsi sudah terkoneksi dengan AWR di KostraTanas di Kementan," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi selaku Ketua Harian/Sekretariat KostraTanas di Bogor, Jabar, belum lama ini.

Menurutnya, Mentan SYL sudah menyaksikan uji coba AWR yang dikembangkan Balitbangtan di Cimanggu, Bogor sudah terkoneksi dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian [BPTP] di seluruh Indonesia. BPTP akan bertindak selaku Sekretariat Kostrawil di tingkat provinsi, yang dipimpin oleh Gubernur selaku komandan Kostrawil, sementara kepala dinas pertanian provinsi selaku ketua harian dari Kostrada.

"Ke depan, kita akan meningkatkan sinergi dan koordinasi dari ketiga badan di Kementan yakni SDM, Litbang dan karantina dengan seluruh unit kerja eselon satu untuk menyamakan persepsi tentang pengembangan KostraTani," kata Dedi Nursyamsi [Liene]

Jakarta [B2B] - The Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to senior official of the ministry.