GPOT Magelang, Sinergi Polbangtan YoMa & Penyuluh Jaga Jadwal Tanam LTT

Synergy of Central and Local Govt to Maintain Indonesia`s Rice Production

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


GPOT Magelang, Sinergi Polbangtan YoMa & Penyuluh Jaga Jadwal Tanam LTT
DUKUNGAN PENYULUH & BABINSA: LO Upsus Pajale Magelang, Budi Wijayanto [kemeja coklat], Koordinator Fungsional Penyuluh Pertanian Magelang, Sriyana [hijab bertopi] beserta Babinsa Sawangan [Foto: Humas Polbangtan YoMa]

Magelang, Jateng [B2B] - Gerakan 'percepatan olah tanah dan olah tanam' disingkat GPOT menjadi solusi pencapaian target luas tambah tanam [LTT] pada luasan per 100 hektar di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, tujuannya menjaga jadwal tanam pada musim tanam pertama 2019 [MT I 2019] yang menjadi tanggung jawab Polbangtan YoMa selaku Penanggung Jawab [PJ Upsus Pajale] Magelang berkoordinasi dengan penyuluh pertanian untuk mencapai target LTT Kementerian Pertanian RI.

Kegiatan GPOT di Kabupaten Magelang berlangsung di Kecamatan Sawangan untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi [Rakor Upsus] awal September 2019, untuk mengatasi kendala pengolahan tanah lantaran terdampak kekeringan dari musim kemarau di sejumlah tempat di Magelang.

"Kementan memberikan stimulan bantuan yang dapat dimanfaatkan membeli BBM untuk pompa air dan traktor, upah operator Alsintan, dan konsumsi tim GPOT pada luasan per 100 hektar pada lahan yang dimungkinkan tidak dalam satu hamparan," kata Dr Rajiman selaku PJ Upsus Pajale Magelang di Yogyakarta pada Kamis [26/9].

Menurutnya, PJ Upsus Magelang berupaya melakukan identifikasi, verifikasi dan validasi kendala yang mungkin muncul untuk menjaga pencapaian target LTT Magelang, salah satunya dengan GPOT untuk menjaga jadwal tanam MT I 2019 tetap terlaksana dengan baik.

Koordinator Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian Magelang, Sriyana menyambut baik upaya PJ Upsus Magelang mengantisipasi dampak kekeringan melalui komunikasi, koordinasi dan sinergi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, seperti diinstruksikan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk mensukseskan.

"Penyuluh pertanian siap mendukung kinerja Polbangtan YoMa mencapai target LTT di Magelang," kata Sriyana kepada liaison officer [LO] Upsus Pajale Magelang, Budi Wijayanto di Kecamatan Sawangan.

Pendapat senada dikemukakan Camat Sawangan, Wisnu Argo Budopjo yang mendukung kinerja PJ Upsus Magelang, sekaligus mempromosikan keunggulan beras Sawangan, yang banyak diminati kosumen sehingga harus dipertahankan kuantitas dan kualitas produksinya dengan mendukung petani agar tetap menanam padi sesuai jadwal yang ditentukan. 

Budi Wijayanto selaku LO Upsus Magelang mengatakan bahwa Dr Rajiman yang juga Direktur Polbangtan YoMa selalu mengingatkan untuk konsolidasi dan koordinasi senantiasa dilaksanakan bersama kepala desa, kepala dusun, Koramil dan penyuluh pertanian serta masyarakat petani, sehingga Kecamatan Sawangan siap mendukung dan melaksanakan program kegiatan dari Kementan.

"Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan GPOT salah satunya melalui indikator meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi, pemberdayaan kelompok, meningkatnya produktivitas lahan dengan pengolahan tanah dan penggunaan lahan dan air secara efektif, dan meningkatnya pendapatan usaha tani," kata Budi Wijayanto yang juga dosen di Polbangtan YoMa. [IJS/Asnuri]

Magelang of Central Java [B2B] - The acceleration of tillage and cultivation will be a solution to maintain the Magelang's rice production in Central Java province to maintain a planting schedule in the first planting season of 2019 at an area per 100 hectares, which is the responsibility of the YoMa Polbangtan, agricultural vocational colleges in Yogyakarta and Magelang carry out instructions of Indonesian Agriculture Ministry, according to the senior official of the agriculture ministry.