Capaian LTT, Justan Siahaan Dorong Pemanfaatan `Lahan Tidur` Kalteng

Indonesia`s Central Borneo Utilizes Abandoned Land for Paddy Fields

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Capaian LTT, Justan Siahaan Dorong Pemanfaatan `Lahan Tidur` Kalteng
TANAM BERSAMA: PJ Upsus Kalteng, Justan R Siahaan [kanan] memimpin gerakan tanam lahan tidur di Kota Palangkaraya didampingi Inspektur I Itjentan, Susanto [tengah] dan Danrem 102/Panju Panjang, Kolonel Saiful Rizal [Foto: Humas ItJenTan]

Palangkaraya, Kalteng [B2B] - Upaya komunikasi,  koordinasi dan sinkronisasi oleh Kementerian Pertanian RI dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kota didukung Korem 102/Panju Panjang membuahkan hasil, untuk memanfaatkan 'lahan tidur' ratusan hektar milik Gapoktan Mekar Jaya di Kota Palangkaraya, ibukota Kalteng. Lahan tidur dimanfaatkan untuk  mendukung percepatan capaian luas tambah tanam [LTT] di Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kendali dan koordinasi PJ Upsus Pajale Kalteng.

Pemanfaatan lahan tidur ditandai dengan melakukan 'gerakan tanam bersama' di Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kamis pekan lalu [5/9] dipimpin PJ Upsus Kalteng, Justan R Siahaan bersama Sekda Pemprov Kalteng, Fahrizal Fitri; Wakil Wali Kota Palangkaraya Umi Mastikah; Kepala Dinas TPH dan Peternakan Pemprov Kalteng, Sunarti; Komandan Korem 102/Panju Panjang, Kolonel Saiful Rizal; dan Kepala BPTP Kalteng, Fery Fahrudin Munir dan Inspektur I Itjentan, Susanto.

"Lahan ratusan hektar milik Gapoktan Mekar Jaya merupakan lahan tidur yang kurang dimanfaatkan oleh petani. Atas dorongan pemerintah melalui dinas pertanian, kami tergerak mengoptimalkan lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan. Harapan kami kesejahteraan petani lebih meningkat dari mengolah lahan gambut menjadi sawah untuk menanam padi," kata Ismed, anggota Gapoktan Mekar Jaya melalui pernyataan tertuls yang dilansir Humas Inspektorat Jenderal Pertanian Kementan [ItJenTan].

Menurut Ismed, penanaman padi yang diinisiasi oleh dinas pertanian Pemprov dan Pemkab serta difasilitasi oleh PJ Upsus Kalteng - Kementan menjadi terobosan yang sangat positif, mengingat sebelumnya tidak ada areal tanaman padi di Kota Palangkaraya. "Kami sangat bahagia, akhirnya pecah telor juga."

PJ Upsus Kalteng, Justan R Siahaan mengharapkan pemanfaatan lahan tidur di Kota Palangkaraya membuktikan bahwa komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi pemerintah pusat dan daerah bermuara untuk kepentingan petani dan pemenuhan kebutuhan pangan pokok rakyat melalui percepatan LTT untuk mendukung swasembada beras di Kalteng.

"Mentan Amran Sulaiman kerapkali mengingatkan setiap provinsi maupun kabupaten dan kota dapat merealisasikan target LTT, sehingga tidak perlu lagi mendatangkan beras dari luar provinsi akibat minimnya luas tanam padi dan realisasi panen gabah," kata Justan R Siahaan, yang juga Inspektur Jenderal Kementan [Irjentan] dalam arahannya usai gerakan tanam bersama di Kota Palangkaraya.

Rakor Upsus Pajale
Sebelum kegiatan tanam, PJ Upsus Justan Siahaan memimpin 'Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pelaporan Program Upsus Pajale di Kota Palangkaraya, sebagai upaya untuk menggenjot percepatan tanam dengan memperhatikan kendala dan tantangan di lapangan.

Justan R Siahaan mengharapkan dukungan semua pihak terhadap upaya Kementan selaku 'regulator produksi pangan nasional' untuk meningkatkan pencapaian target LTT.

"Kementan juga akan berupaya meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dapat menghambat tercapainya target tanam,” katanya.

Dia juga memotivasi para pemangku kepentingan khususnya para penyuluh pertanian dan TNI AD melalui Korem 102/Panju Panjang beserta jajarannya hingga ke tingkat desa dan kecamatan untuk mendampingi dan mengawal petani meningkatkan produksi padi.

Sementara Sekda Pemprov Kalteng, Fahrizal Fitri berharap pengelolaan lahan gambut yang selama ini sebagai lahan tidur tersebut menjadi keberkahan tersendiri bagi petani.

"Lahan tidur milik Gapoktan Mekar Jaya juga dapat menjadi sekolah lapang bagi kelompok tani lain untuk pengembangan sektor pertanian khususnya padi, jagung dan kedelai," katanya. [Ri2n]

Palangkaraya of Central Borneo [B2B] -  Communication, coordination and synchronization efforts by Indonesian Agriculture Ministry with the provincial and city governments and farmers to to utilize ´abandoned land´ hundreds of hectares owned by farmers from the Mekar Jaya farmer group in the city of Palangkaraya, the capital of Central Kalimantan province, according to the senior official of Indonesian Agriculture Ministry.