Renstra BPPSDMP 2020 - 2024, Petani Milenial Orientasi Ekspor dan Pasar Kerja

Indonesian Govt Develops Export-oriented Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Renstra BPPSDMP 2020 - 2024, Petani Milenial Orientasi Ekspor dan Pasar Kerja
FGD YOGYAKARTA: Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi [inset] idampingi Kepala Pusdiktan, Idha Widi Arsanti [hijab]; dan Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman [kiri, jaket hitam] Foto2: Humas Polbangtan YoMa

Yogyakarta, DIY [B2B] - Penumbuhan petani milenial berorientasi ekspor dan strategi pendidikan vokasi, untuk menghasilkan SDM berdaya saing yang mampu merespons dinamika kebutuhan pasar kerja menjadi fokus Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian [BPPSDMP] pada Rencana Strategis [Renstra 2020 - 2024] mendukung Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] mencapai target mandiri pangan melalui pembangunan pertanian berkelanjutan.

"Perencanaan strategis sebagai Renstra BPPSDMP 2020 - 2024 harus memuat rumusan tujuan, arah kebijakan, kebijakan, serta strategi, kerangka regulasi dan kerangka kelembagaan, target kinerja, kerangka pendanaan, sasaran program, sasaran kegiatan dan indikator kinerja sasaran program dan indikator kinerja sasaran," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi di Yogyakarta, Kamis [14/11] pada focus group discussion [FGD] ´penyusunan rancangan Renstra BPPSDMP 2020 - 2024.

Menurutnya, perumusan komponen-komponen Renstra perlu dirumuskan dan disepakati bersama dan menjadi salah satu dasar dalam menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara [APBN] pada tahun berikutnya. Hal itu sesuai tujuan FGD untuk menjaring masukan, saran, ide-ide dan gagasan konstruktif dalam rangka penyusunan rancangan Renstra BPPSDMP 2020 - 2024.

Dedi Nursyamsi mengajak seluruh jajarannya untuk menyusun Renstra 2020 - 2024 secara jujur, baik, tepat dan benar, karena terkait uang negara, cara mengelolanya harus mengikuti standar operasional dan prosedur [SOP].

"Renstra BPPSDMP 2020 - 2024 terkait dengan pengelolaan uang negara, ada SOP-nya. Jujur adalah inti dari pengelolaan uang negara. Ini uang negara, karena itu harus tertib administrasi," katanya.

Tampak hadir Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti; Kepala Pusat Pelatihan Pertanian [Puslatan] Bustanul Arifin Caya; Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman; Kabid Penyelenggaraan Pendidikan - Pusdiktan, Ismaya NR Parawansa; Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno; dan sejumlah pejabat BPPSDMP Kementan maupun pimpinan unit pelaksana teknis [UPT] di seluruh RI.

Prodi Polbangtan YoMa
Renstra BPPSDMP 2020 - 2024 sejalan dengan empat program studi [Prodi] Polbangtan YoMa untuk jurusan pertanian di Yogyakarta maupun jurusan peternakan di Magelang ke depan disiapkan menjadi ´petani milenial´ berorientasi ekspor, target tersebut diantisipasi dengan menyiapkan empat program studi [Prodi] baru untuk jurusan pertanian di Yogyakarta maupun jurusan peternakan di Magelang, sehingga lulusan pendidikan tinggi vokasi pertanian dari Kementerian Pertanian RI siap terjun di sektor agribisnis sebagai job creator dan job seeker yang mumpuni dan berkompetensi.

Dr Rajiman di tempat yang sama menuturkan bahwa kegiatan review membahas sekaligus melakukan penyempurnaan isian borang akreditasi berupa laporan kegiatan program studi (LKPS) dan laporan evaluasi diri (LED).

"Borang Prodi umumnya mendeskripsikan beberapa standar yang telah ditetapkan oleh BAN - PT yaitu visi dan misi, tata pamong, mahasiswa dan lulusan, SDM, kurikulum, pembiayaan dan penelitian," kata Dr Rajiman.

Sebagaimana diketahui BAN - PT singkatan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) merupakan satu-satunya badan akreditasi yang memperoleh wewenang dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI [Kemenristek Dikti] meningkatkan mutu pendidikan tinggi, memperkenalkan serta menyebarluaskan ´paradigma baru dalam pengelolaan pendidikan tinggi´, dan meningkatkan relevansi, atmosfer akademik, pengelolaan institusi, efisiensi dan keberlanjutan pendidikan tinggi. [IJS]

Yogyakarta [B2B] - Indonesian agricultural vocational higher education in Yogyakarta and Magelang, Polbangtan YoMa prepare four new study programs that are in line with the provisions of Agriculture  Ministry to produce applied agriculture and animal husbandry scholars who are ready to answer the challenges of the industrial revolution 4.0, according to the senior official of the agriculture ministry.