Ekspor Banten Naik, Barantan Dukung Layanan SPS Eksportir Tepung Jagung

Indonesian Agricultural Quarantine Agency Support Exporters of Corn Starch

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Ekspor Banten Naik, Barantan Dukung Layanan SPS Eksportir Tepung Jagung
PELEPASAN EKSPOR: Badan Karantina Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Barantan] Ali Jamil [ke-2 kiri] menyerahkan sertifikat SPS kepada perwakilan eksportir tepung jagung di Cilegon [Foto: B2B/Gusmiati Waris]

Cilegon, Banten [B2B] - Tiga eksportir komoditas pertanian dari Provinsi Banten meningkatkan ekspor produk olahan dari subsektor tanaman pangan, berupa aneka tepung, total volume 916 ribu metric ton [MT] senilai Rp3,7 miliar ke Filipina dan Papua Nugini atas dukungan Badan Karantina Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Barantan] melalui Karantina Pertanian Cilegon, yang pelepasannya disaksikan Kepala Barantan, Ali Jamil di Cilegon, Banten pada Rabu [9/10].

Ketiga eksportir adalah PT Tereos FKS Indonesia, PT Bungasari Flour Mills dan PT Golden Grain Mills mengekspor corn starch [tepung jagung/maizena], wheat brand [kulit ari gandum] dan wheat flour [tepung terigu].

Kepala Barantan Ali Jamil mengatakan Program 'Ayo Gerakan Ekspor Komoditas Pertanian oleh Generasi Milenial Bangsa' disingkat Agro Gemilang Agro Gemilang yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, terbukti berhasil meningkatkan peran serta Barantan mendukung kinerja ekspor melalui data automasi IQFAST di wilayah kerja Karantina Pertanian Cilegon.

"Bersama dengan seluruh stake holders kita optimalkan program Agro Gemilang agar bisa mendongkrak kinerja ekspor pertanian. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama menjaga status kesehatan hewan dan tumbuhan agar produk pertanian kita aman dikonsumsi, lestari dan laris di pasar global," kata Ali Jamil kepada pers saat melepas produk ekspor asal Provinsi Banten didampingi Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Raden Nurcahyo Nugroho.

Menurut catatan Karantina Pertanian Cilegon bahwa pada Januari hingga September 2019, PTTereos FKS Indonesia volumenya 37,9 juta MT senilai Rp151,5 miliar, volume ekspor PT Bungasari Flour Mills 7,04 juta MT senilai Rp29,4 miliar dan PT Golden Grain Mills sebanyak 2,6 juta MT senilai Rp7,9 miliar.

Sementara PT Tereos FKS Indonesia dalam realisasi ekspor, Januari hingga September 2019, mencatat kenaikan 96,96% dari 2018 yakni 16,6 juta MT senilai Rp76,9 miliar dibandingkan 2018 sebanyak 37,9 MT senilai Rp151,5 miliar.

"Ekspor produk pertanian dalam bentuk jadi atau minimal setengah jadi sangat kita apresiasi. Selain margin keuntungannya bisa lebih besar, juga dapat menyerap tenaga kerja," kata Ali Jamil.

Cilegon of Banten [B2B] - Exporters of Indonesian agricultural commodities from the Banten province increased exports of processed products of the food crops sub-sector, in the form of various flour, total volume of 916 thousand metric tons valued at IDR3.7 billion to Philippines and Papua New Guinea by support of Indonesian Agricultural Quarantine Agency, according to the senior official of agriculture ministry.