Uji Coba, Mentan SYL Sapa Unit Kerja Seluruh RI via Agriculture War Room

Indonesian Govt is Developing the Agriculture War Room for Agriculture

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Uji Coba, Mentan SYL Sapa Unit Kerja Seluruh RI via Agriculture War Room
LAYAR SENTUH: Mentan SYL [ke-2 kanan] memantau layar monitor didampingi Kepala Balitbangtan Fadjry Djufri [kanan] dan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi [belakang, ke-2 kanan] Foto: Humas BPPSDMP/Pito

Bogor, Jabar [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] menegaskan pertanian Indonesia harus hadir dengan akselerasi teknologi informasi dan komputasi [TIK], sehingga pembangunan pertanian dapat terpantau secara digital dari Kementerian Pertanian RI di Jakarta ke seluruh Indonesia melalui Agriculture War Room [AWR] untuk mendukung Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] untuk revitalisasi peran penyuluh pertanian sebagai garda terdepan pertanian nasional di tingkat kecamatan di bawah koordinasi balai penyuluhan pertanian [BPP].

Hal itu dikemukakan oleh Mentan SYL pada Kamis [5/12] saat mengunjungi Agriculture War Room yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian [Balitbangtan] di Bogor, Jawa Barat didampingi Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufri; Kepala BPPSDMP, Prof Dedi Nursyamsi dan Inspektur Jenderal Kementan [Irjentan] Justan R Siahaan.

"Halo Maluku, Halo Papua. Mulai hari ini kita akan melakukan upaya-upaya mengimplementasikan digital sistem untuk mengubah wajah pertanian kita menuju pertanian modern," kata SYL yang disambut gemuruh tepuk tangan pegawai unit kerjanya dari seluruh Indonesia.

Menurutnya, AWR didukung kamera yang sudah terpasang di hampir semua provinsi memiliki fungsi pengawasan dan pengendalian serangan hama. Area ini juga dilengkapi dengan sensor data yang bisa disentuh melalui perangkat Android.

"Pertanian kita harus hadir dengan teknologi. Jadi mulai besok kita bisa kendalikan semua sistem pertanian kita dengan teknologi. Kita harus berani mencoba mengakselerasi," katanya.

Selain itu, fungsi AWR juga dapat digunakan dalam memantau penyebaran benih dan bibit unggul untuk hasil yang memuaskan. Lebih dari itu, AWR ini dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemerintah dan para petani.

"Jadi kita bisa tahu kondisi lahan setiap hari. Sebab CCTV ini dalam kondisi hidup selama 24 jam. CCTV ini juga menembus lebih dari 100 meter area sawah dan bisa melakukan komunikasi secara langsung dengan para petani," katanya.

Dengan begitu, Syahrul berharap semua upaya ini mampu menggenjot angka produksi hingga berlipat-lipat. Untuk itu, dia meminta visi besar ini diikuti dan didorong oleh unit kerja di tiap desa dan kecamatan.

"Kan kita juga memiliki formulasi utama di Kostra Tani. Formulasi ini menjadi rumus utama lalu lintas data dan produksi di setiap kecamatan. Insya Allah semua bisa kita deteksi seperti apa persoalan yang ada," tukasnya. 

Bogor of West Java [B2B] - Indonesian Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo said that Indonesian agriculture must be present with the acceleration of information and computing technology so that agricultural development can be monitored realtime from the Agriculture Ministry´s head office in Jakarta across the country Indonesia through the Agriculture War Room to support the Strategic Agricultural Development Command Program [KostraTani] to revitalize the role of agricultural extension workers at the sub-district level under the coordination of the agricultural extension center [BPP].