BBPP Kupang Terbaik ke-2 Keterbukaan Informasi Publik PPID Eselon Dua Kementan
Indonesia`s Information and Documentation Management for Agriculture Development
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Sekjen Kementerian Pertanian Hari Priono mendorong pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) kementerian untuk proaktif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, dan mengingatkan Balai Besar Mekanisasi Pertanian (BB Mektan) dan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang untuk meningkatkan kinerja PPID meski telah meraih terbaik pertama dan kedua keterbukaan informasi publik kategori eselon dua di lingkup Kementan.
"Mendapatkan informasi merupakan perwujudan hak asasi manusia yang juga tercantum dalam Undang-Undang keterbukaan informasi publik. PPID wajib menyediakan informasi publik yang dituntut pelayanan secara cepat, tepat, akurat, ketat dan terbatas," kata Hari Priono pada peringatan HUT Korpri ke-46 di lapangan kantor pusat Kementan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (29/11).
Dia mengingatkan, harus ada perubahan karakter dan pola pikir dari PPID terkait keterbukaan informasi publik yang tidak bisa dicegah, sehingga perlu dilakukan reformasi birokrasi agar PPID menjadi terdepan dalam penyebarluasan informasi publik, dan responsif dalam memenuhi hak informasi publik.
Sementara Kepala BBPP Kupang, Adang Warya mengaku peringkat terbaik kedua PPID di lingkup eselon dua Kementan, adalah tantangan berat bagi BBPP Kupang untuk meningkatkan kinerja PPID dan mempertahankan prestasi tersebut ke depan, untuk kepentingan informasi publik.
Menurutnya, PPID pada BBPP Kupang mengembangkan pusat pelayanan informasi publik yang didisain dengan suasana sejuk, tenang, nyaman, bersih dan bebas dari asap rokok. Ruangan PPID memiliki lima fungsi untuk pencarian informasi, penggunaan ruangan, penggunaan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK), sarana pengaduan masyarakat dan sebagai tempat registrasi peserta pelatihan.
"PPID memiliki peran yang sangat penting, dalam mencapai terwujudnya keterbukaan informasi publik. PPID harus memiliki paradigma baru lebih proaktif dalam menyebarkan informasi sesuai dengan pedoman dan aturan-aturan yang telah ditetapkan," kata Adang Warya.
Jakarta (B2B) - Secretary General of Indonesia's Agriculture Ministry Hari Priono Day encourages information and documentation management officers, or PPID, at the ministry proactive for disclosure of public information, and reminded Serpong's Agricultural Mechanization Center (BB Mektan) and Kupang's Livestock Training Center (BBPP Kupang) improved the performance of the PPID despite being the first and second winners in the ministry.
"Information is a human right as stated in public information disclosure law. The PPID is obliged to provide public information quickly, accurately, and limited," said Mr Priono here on Wednesday (November 29) in the anniversary of Indonesian civil servants.
He reminded, there must be changes about character and mindset of the PPID related public information disclosure, so the need for bureaucratic reform to disseminate information to the public.
Meanwhile, Director of the BBPP Kupang, Adang Warya acknowledged the achievement becomes a formidable challenge for his office, to improve performance and maintain these achievements in the public interest.
According to him, the PPID in BBPP Kupang develop a public information service center with a cool atmosphere, quiet, comfortable, clean and non-smoking area. The service room serves as a search for information, information technology, community complaints, and registration of trainees.
"The PPID plays an important role to support public information disclosure. The PPID with new paradigm should be more proactive in disseminating information in accordance with the guidelines and rules," Mr Warya said.
