RAPBN 2014, Pemerintah Anggarkan Rp15,5 Triliun untuk Pertanian

Draft State Budget 2014, the Government Allocates Rp15.5 Billion for Agriculture

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


RAPBN 2014, Pemerintah Anggarkan Rp15,5 Triliun untuk Pertanian
Presiden SBY bersama Mentan Suswono dan Wamentan Rusman Heriawan saat panen raya padi di Cilamaya, Karawang (Foto: presidenri.go.id)

Jakarta (B2B) - Pemerintah menetapkan Kementerian Pertanian sebagai salah satu kementerian dan lembaga negara yang memperoleh pagu alokasi anggaran yang signifikan sebesar Rp15,5 triliun.

"Alokasi Rp15,5 triliun untuk Kementerian Pertanian terutama ditujukan pada peningkatan produksi pertanian khususnya surplus beras 10 juta ton pada 2014, mendorong program ketahanan pangan dan kedaulatan pangan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato nota keuangan 2014 dan RAPBN 2014 di gedung parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

SBY menambahkan, pemerintah juga menargetkan pencetakan sawah seluas 40 ribu hektar, peningkatan produksi 260 ribu hektar lahan, rehabilitasi 129.777 hektar jaringan irigasi, dan pembangunan 21 waduk," kata SBY.

Presiden menyatakan, pada 2013 dan 2014 gejolak harga pangan masih akan menjadi tantangan karena gejolak ekonomi global dan faktor domestik seperti perubahan iklim.

"Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah sudah dan akan terus melakukan langkah antisipasi guna meminimalkan dampaknya," kata Yudhoyono.

Antisipasi tersebut, menurut Presiden, pada 2014, pemerintah akan meningkatkan pencapaian surplus beras 10 juta ton serta peningkatan produksi bahan pangan lainnya melalui dukungan pembangunan infrastruktur pertanian maupun penyediaan pupuk bersubsidi dan benih.

Selain itu, tambahnya, pemerintah juga akan memperbaiki tata niaga perdagangan, perbaikan distribusi barang dan jasa, penambahan cadangan stok beras pemerintah.

Jakarta (B2B) - The government set the Ministry of Agriculture as one of the ministries and state agencies acquire budgets allocation Rp15, 5 billion.

"The allocation of Rp15, 5 billion to the Ministry of Agriculture is primarily aimed at increasing agricultural production especially rice surplus of 10 million tons in 2014, the program encourages food security and food sovereignty," President Susilo Bambang Yudhoyono said in a speech to the financial memorandum and the Draft State Budget 2014 in the parliament building in Senayan, Jakarta, Friday (16/8).

Yudhoyono said the government is also targeting the opening of a new paddy fields 40 thousand hectares, an increase in rice production in the 260 thousand hectares, rehabilitation of 129,777 hectares of irrigation networks, and the construction of 21 reservoirs."

President stated, in 2013 and 2014 food price volatility will still be a challenge due to the global economic turmoil and domestic factors such as climate change.

"In anticipation of this, the government has been and will continue to do the precaution to minimize the impact," Yudhoyono said.

That anticipation, according to the President, in 2014, the government will increase the achievement of 10 million tons of surplus rice, as well as increase in production other foodstuffs through infrastructure development, agriculture, and the provision of subsidized fertilizer and seed distribution.

Moreover, he added, the government would also improve trade system, improved distribution of goods and services, follow the addition of reserves the government rice stocks.