Akhir Januari 2020, 400 KostraTani di 13 Provinsi Terkoneksi AWR di Kementan

Indonesian Agriculture will be Connected with IT through the KostraTani

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Akhir Januari 2020, 400 KostraTani di 13 Provinsi Terkoneksi AWR di Kementan
RAKOR BOGOR: Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi di Bogor membuka rapat koordinasi pendampingan dan pengawalan KostraTani dengan UPT BPPSDMP, Balitbangtan dan Barantan [Foto: Humas BPPSDMP/Pito]

Bogor, Jakarta [B2B] - Akhir Januari 2020, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] menargetkan 400 balai penyuluhan pertanian [BPP] selaku KostraTani di 400 kecamatan dari 100 kabupaten [Kostrada] di 13 provinsi [Kostrada] atau total 534 KostraTani akan terkoneksi secara online ke Agriculture War Room [AWR] di Kementerian Pertanian RI selaku KostraTanas, pengendali Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] sebelum diimplementasikan pada seluruh BPP di 34 provinsi.

"Mentan SYL menargetkan akhir Januari 2020, total pilot project dari 534 KostraTani terdiri atas 400 KostraTani di BPP tingkat kecamatan dengan 100 Kostrada di kabupaten dan 13 Kostrawil di provinsi sudah terkoneksi dengan AWR di KostraTanas di Kementan," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi kepada pers di Bogor, Kamis petang [5/12] usai membuka sosialisasi KostraTani yang dihadiri para pimpinan unit pelaksana teknis [UPT] dari BPPSDMP, Barantan dan Balitbangtan dari seluruh Indonesia.

Menurutnya, Mentan SYL sudah menyaksikan uji coba AWR yang dikembangkan Balitbangtan di Cimanggu, Bogor sudah terkoneksi dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian [BPTP] di seluruh Indonesia. BPTP akan bertindak selaku Sekretariat Kostrawil di tingkat provinsi, yang dipimpin oleh Gubernur selaku komandan sementara kepala dinas pertanian provinsi selaku ketua harian dari Kostrada.

"Kegiatan hari ini adalah sinergi dan koordinasi dari ketiga badan di Kementan yakni SDM, Litbang dan karantina untuk menyamakan persepsi tentang pengembangan KostraTani. Hadir para kepala UPT dari seluruh Indonesia yang akan bertindak sebagai kepala sekretariat maupun pendamping," kata Dedi Nursyamsi.

Dia menambahkan, Mentan menyatakan puas atas kegiatan uji coba AWR di Balitbangtan dan sempat menyapa pimpinan BPTP di seluruh Indonesia selaku sekretariat. "Dari uji coba tersebut diketahui masih ada delay dari koneksi internet di beberapa tempat yang akan ditingkatkan kualitasnya melalui koordinasi dengan Kemenkominfo dan pihak-pihak terkait."

Dedi Nursyamsi mengutip arahan Mentan SYL bahwa pertanian memerlukan gerakan bersama dan massal dari bawah atau bottom up dari lingkup kendali terkecil di kecamatan. Pasalnya, membangun pertanian tidak hanya selesai dengan program pemerintah, tetapi dengan gerakan bersama dan digerakkan dengan kebersamaan yang utuh melalui Kostratani.

"Kostratani selain merupakan gerakan bertani juga didukung unsur modernisasi, dengan difungsikannya motor penggerak seperti brigade tanam, brigade Alsintan dan brigade lainnya yang disesuaikan dengan potensi di tiap kecamatan," katanya.

Menurutnya, KostraTani juga didukung drone dan jaringan internet untuk mendukung kegiatan koordinasi dan monitoring bisa dilakukan realtime, tuntas dan lengkap apabila ditemui kendala di lapangan dapat langsung dicarikan solusinya. 

"Semua program pertanian dari direktorat teknis dan pemerintah provinsi serta kabupaten akan ada di Kostratani sebagai garda terdepan melaksanakan seluruh program Kementan," kata Dedi Nursyamsi.

Tampak hadir Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufri; Kepala Barantan; Ali Jamil, Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah; Kepala Pusluhtan, Leli Nuryati; Kepala Pusdiktan, Idha Widi Arsanti; Kepala Puslatan, Bustanul AC. Sejumlah kepala UPT di antaranya Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman; Kepala BPTP Kalbar, Achmad Musyafak; dan Kepala BPTP Kaltim, Mohammad Amin dan Kepala BPP Jambi, Zachron Helmi. Hadir pula sejumlah pejabat eselon tiga dan empat BPPSDMP Kementan di antaranya Kabag Evaluasi dan Pelaporan, Titin Gartini; Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, I Wayan Ediana; Kabid Penyelenggaraan Pendidikan, Ismaya NR Parawansa; Kabid Program dan Kerjasama Pelatihan, Ramadani Saputra dan Kabid Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian, Zuroqi Mubarok serta Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan, Septalina Pradini; Kasubbid Pemberdayaan Kelembagaan Petani, Yoyon Haryanto; dan Kasubbid Kelembagaan Penyuluhan, Purnomojati Anggoroseto. 

Bogor of West Java [B2B] -  The Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to senior official of the ministry.