Sosialisasi KostraTani Sulteng, Kapusluh Visitasi Balai Penyuluhan di Donggala
Indonesia`s Agricultural Base Sub-district Supports Millennial Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Donggala, Sulteng [B2B] - Kegiatan sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] di Provinsi Sulawesi Tengah diawali kegiatan visitasi oleh Kepala Pusluhtan BPPSDMP, Leli Nuryati ke BPP Tanamea di Kecamatan Benawa Selatan, Kabupaten Donggala.
Sementara kegiatan sosialisasi akan berlangsung di Kota Palu, Jumat pagi [22/11] dipimpin oleh Penanggung Jawab KostraTani Nasional [PJ KostraNas] Prof Dedi Nursyamsi. Dijadwalkan hadir kepala dinas provinsi/kabupaten/kota; kepala bidang penyuluhan; para camat; dan para koordinator penyuluh pertanian dari seluruh balai penyuluhan pertanian [BPP] di seluruh Sulteng serta pihak-pihak terkait dan para pemangku kepentingan di bidang penyuluhan pertanian.
Kapusluh Leli Nuryati diterima oleh Koordinator Penyuluh di BPP, Irwan SP dan 16 penyuluh PNS dan honorer [THL] yang bertanggung jawab pada kegiatan penyuluhan di Kecamatan Benawa Selatan.
"Kementan mengharapkan BPP Tanamea mempersiapkan diri mendukung KostraTani, karena Pak Mentan akan membangun pertanian berbasis penyuluhan pertanian di BPP kecamatan, sebagai komitmen terhadap pembangunan SDM dari Presiden Joko Widodo," kata Leli Nuryati didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan BPPSDMP, I Wayan Ediana.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] menggagas Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] berbasis balai penyuluhan pertanian [BPP] di kecamatan untuk mengatasi kendala dan tantangan peningkatan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian mendukung kinerja petani sebagai produsen utama sektor pertanian.
"Harus diakui, penyuluh pertanian baik pegawai pemerintah maupun swadaya, merupakan bagian dari institusi yang menugaskannya sehingga tidak jarang dalam melakukan pekerjaannya lebih berorientasi pada kepentingan dinas daripada kepentingan petani," kata Leli Nuryati mengutip pernyataan Mentan SYL yang disampaikan PJ KostraNas, Dedi Nursyamsi pada sosialisasi KostraTani di Provinsi Aceh, pekan lalu [15/11].
Hal itu sesuai harapan Mentan SYL pada Rakornas Indonesia Maju di Jakarta, Rabu pekan lalu [13/11] yang menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia [SDM] untuk optimalisasi sektor pertanian ke depan. Pasalnya, sektor pertanian merupakan sektor yang paling menjanjikan karena akses pasar terbuka lebar.
"Saya mengajak para bupati, walikota dan gubernur dan semua elemen pemerintah daerah untuk terus mengawal dan mendukung program pertanian dengan meningkatkan dan memberdayakan peran penyuluh sebagai garda terdepan pertanian di kecamatan," kata Mentan SYL di hadapan para kepala daerah dari seluruh Indonesia.
Leli Nuryati menambahkan bahwa KostraTani akan melibatkan BPP di seluruh Indonesia, namun untuk pilot project 2019, Mentan SYL fokus 400 BPP [KostraTani] di 100 kabupaten [Kostrada] dari 13 provinsi [Kostrawil] atau total 534 KostraTani sebagai pilot project dalam 100 hari kerja menyongsong pengembangan BPP di seluruh RI menjadi KostraTani.
Turut hadir Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusluhtan, Septalina Pradini; Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Pemprov Sulteng, Nasrudin; Penyuluh Utama BPPSDMP Kementan, Inang Sariati; Staf Senior Penyelenggaraan Penyuluhan Pusluhtan, Dwi Hayati.
Kepada Koordinator BPP Tanamea, Leli Nuryati berharap dapat membimbing dan mengarahkan para penyuluh di bawah koordinasinya untuk mendukung KostraTani.
"Kementan akan mendukung sepenuhnya kinerja BPP dan penyuluh melalui KostraTani, maka dukung sepenuhnya program pemerintah pusat untuk mencapai win-win solution," kata Leli Nuryati.
Donggala of Central Sulawesi [B2b] - The Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to senior official of the ministry.